Sabtu, 23/11/2024 18:19 WIB

Korea Utara Janji akan Luncurkan Lebih Banyak Satelit Mata-mata

Sebuah roket yang membawa satelit pengintaian militer yang dikenal sebagai

Kim Yo Jong , saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

JAKARTA, Jurnas.com - Kim Yo Jong, saudari perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan satelit mata-mata militer negaranya akan segera masuk ke orbit dan berjanji Pyongyang akan meningkatkan pengawasan militer.

"Kami siap untuk bertindak apa pun dalam membela hak kedaulatan dan kepentingannya," kata Kim Yo Jong, seorang pejabat pemerintah yang kuat dalam haknya sendiri, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.

Pernyataannya menyusul kegagalan peluncuran satelit Korea Utara pada Rabu (31/5).

Dalam pengakuan kegagalan yang langka oleh Korea Utara, KCNA melaporkan bahwa sebuah roket yang membawa satelit pengintaian militer yang dikenal sebagai "Malligyong-1" jatuh ke laut setelah terjadi kecelakaan.

KCNA juga menerbitkan gambar pada Kamis (1/6) tentang apa yang dikatakannya sebagai roket Chollima-1 baru yang lepas landas dengan api dan asap dari landasan peluncuran pantai. Roket putih-abu-abu itu memiliki hidung bulat, tampaknya untuk membawa muatan satelitnya.

Peluncuran tersebut dikritik secara luas termasuk oleh Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Sekretaris Jenderal Perikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengatakan setiap peluncuran oleh Pyongyang menggunakan teknologi rudal balistik melanggar resolusi Dewan Keamanan, kata seorang juru bicara.

Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong mengatakan kritik terhadap tes hari Rabu adalah "kontradiksi sendiri" karena AS dan negara lain telah meluncurkan "ribuan satelit".

Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Kim Son Gyong mengkritik latihan militer yang dipimpin AS di wilayah tersebut termasuk latihan angkatan laut anti-proliferasi multinasional.

Citra satelit komersial dari salah satu landasan peluncuran di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae menunjukkan lebih dari selusin kendaraan, kata 38 North yang berbasis di AS, sebuah program yang menganalisis Korea Utara, dalam sebuah laporan.

"Lapisan mana yang digunakan untuk peluncuran belum bisa dikonfirmasi," kata laporan itu. "Namun, aktivitas di landasan peluncuran utama konsisten dengan penilaian pasca peluncuran dan upaya pembersihan."

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Kim Yo Jong Satelit Mata-mata Korea Utara Amerika Serikat Jepang Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :