Sabtu, 23/11/2024 09:58 WIB

Korban Tewas Akibat Kecelakaan Kereta di India Melonjak Jadi 233 Orang

Kepala Sekretaris Negara Bagian India, Pradeep Jena mengatakan, korban tewas akibat kecelakaan kereta itu kemungkinan masih akan meningkat.

Tim penyelamat bekerja di lokasi tabrakan antara dua kereta penumpang di distrik Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 2 Juni 2023. (Gambar: AP/Press Trust of India)

JAKARTA, Jurnas.com - Korban tewas akibat kecelakaan kereta di India melonjak dari 207 menjadi 233 orang. Jumlah korban ini menjadikan kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari satu dekade.

Kepala Sekretaris Negara Bagian India, Pradeep Jena mengatakan, korban tewas akibat kecelakaan kereta itu kemungkinan masih akan meningkat.

Dia menambahkan bahwa lebih dari 200 ambulans telah dipanggil ke lokasi kecelakaan di distrik Balasore Odisha dan 100 dokter tambahan dari 80 dokter yang telah dikerahkan.

Rekaman video menunjukkan penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat, sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.

"Saya berada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya," kata seorang saksi mata kepada Reuters melalui telepon.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat (21:30 waktu Singapura) pada hari Jumat ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.

Pihak berwenang telah memberikan laporan yang bertentangan di mana kereta tergelincir terlebih dahulu menjadi terjerat dengan yang lain dan belum membuat pernyataan tentang kemungkinan penyebabnya.

Operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif telah dilakukan, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi, dan anjing pelacak. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga berada di lokasi.

Pada Jumat (2/6), ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah.

Menurut Indian Railways, jaringannya memfasilitasi transportasi lebih dari 13 juta orang setiap hari. Tetapi monopoli yang dikelola negara memiliki catatan keamanan yang tidak merata karena infrastruktur yang menua.

Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik mengumumkan hari berkabung negara pada 3 Juni sebagai tanda penghormatan kepada para korban.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Kecelakaan Kereta India Pradeep Jena Korban Jiwa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :