Ilustrasi ibadah haji (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Haji merupakan ibadah yang menuntut ketahanan fisik. Oleh karena itu, jemaah yang masuk kategori risiko tinggi dan lanjut usia (lansia), harus memperhatikan sejumlah hal supaya bisa menjalankan ibadan dengan aman, khususnya pelaksanaan Sa`i dari Safa ke Marwa.
Juru Bicara PPIH Pusat Ramadhan Harisman mengatakan, saat Sa`i jemaah harus berjalan kaki dari Safa ke Marwa dengan jarak kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, jemaah akan berhenti sejenak, lalu berdoa dua menit untuk menurunkan denyut nadi.
Intinya dan yang penting, kata Ramadahan, memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istiratahat. Mungkin selesainya Sa`i lebih lama, tapi lebih aman.
MU Paksa PSG Turunkan Harga Manuel Ugarte
"Karenanya, sebaiknya jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya," ujar Ramadhan.
"Disarankan, jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus Jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air," imbuh dia.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang.
"Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter," terang dia.
Terdapat tiga jemaah haji yang meninggal dunia di Mekkahh atas nama Acu Sanan Inun asal kloter JKS 40, Bhunidhi Sahumi Samit asal kloter SUB 08, dan Asnawi Said Mihi asal kloter SUB 43.
KEYWORD :Sai Ibadah Haji Safa Marwah Kemenag