Sabtu, 23/11/2024 14:48 WIB

Xi Jinping Bertemu dengan `Bill Gates di Beijing

Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi Gates ke China dalam empat tahun, dan termasuk pertemuan langka antara kepala negara China dan pemimpin bisnis asing.

Bill Gates membahas buku barunya `How To Prevent The Next Pandemic` di atas panggung di 92Y pada 03 Mei 2022 di New York City. (AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping bertemu dengan Bill Gates pada Jumat (16/6). Pertemuan ini dilakukan setelah yayasan Gates, Bill and Melinda Gates Foundation, memberikan US$ 50 juta  atau Rp 750 miliar untuk membantu China memerangi penyakit.

Gates, salah satu orang terkaya di dunia -adalah yang terbaru dari serangkaian pemimpin bisnis Barat yang mengunjungi China sejak negara itu mengakhiri kontrol ketat COVID-19 yang sebagian besar menutupnya dari dunia selama hampir tiga tahun.

Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi Gates ke China dalam empat tahun, dan termasuk pertemuan langka antara kepala negara China dan pemimpin bisnis asing.

"Anda adalah teman Amerika pertama yang saya temui di Beijing tahun ini," kata Xi kepada Gates di Beijing, menurut People`s Daily yang dikelola pemerintah.

"Kami selalu menaruh harapan kami pada rakyat Amerika, dan mengharapkan persahabatan yang berkelanjutan antara rakyat kedua negara," tambah Xi.

Sementara itu, Gates mengatakan, sangat tersanjung memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Xi. "Kami selalu melakukan percakapan yang hebat dan kami akan memiliki banyak topik penting untuk didiskusikan hari ini," katanya.

"Saya sangat kecewa saya tidak bisa datang selama empat tahun terakhir ini, jadi sangat menyenangkan bisa kembali," sambungnya.

Pembacaan media pemerintah juga mengutip Gates yang memuji upaya China dalam menangani pandemi COVID-19, memberikan contoh yang baik bagi dunia.

Pertemuan itu dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ke China pada Minggu, di mana Beijing mengatakan kedua negara akan bertukar pandangan tentang hubungan China-AS dan isu-isu utama internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama.

"China akan menyatakan posisi dan keprihatinannya terhadap hubungan China-AS dan dengan tegas melindungi kepentingannya," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam pengarahan rutin pada Jumat.

Tete-a-tete (antara dua orang saja, Red) juga mengikuti pengumuman oleh Bill and Melinda Gates Foundation pada hari Kamis bahwa mereka akan memberikan US$50 juta untuk mendukung upaya Tiongkok memerangi malaria dan tuberkulosis.

Yayasan mengumumkan akan memperbarui kolaborasi dengan Institut Penemuan Obat Kesehatan Global (GHDDI) - sebuah kelompok berbasis di Beijing yang didirikan oleh Gates, pemerintah kota Beijing dan Universitas Tsinghua.

"US$50 juta akan mendukung upaya untuk meningkatkan hasil kesehatan di seluruh dunia melalui terapi penyelamat nyawa untuk penyakit menular seperti tuberkulosis dan malaria, yang secara tidak proporsional mempengaruhi orang termiskin di dunia," kata Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Kamis, Gates memberikan pidato di GHDDI, kata Gates Foundation, memuji upaya China dalam memberantas malaria dan pengentasan kemiskinan.

"Tiongkok telah memperoleh keuntungan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan hasil kesehatan di Tiongkok," kata Gates. "Saya berharap China dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi tantangan saat ini, terutama yang dihadapi negara-negara Afrika."

Gates terakhir mengunjungi China pada 2019, di mana dia bertemu dengan ibu negara Peng Liyuan untuk membahas pekerjaan yayasannya dalam pencegahan HIV/AIDS.

Selama kunjungan ke negara tersebut tahun sebelumnya, dia mengacungkan satu toples berisi kotoran manusia di sebuah forum di Beijing dalam upaya untuk menarik perhatian akan kekurangan toilet di negara berkembang.

Serangkaian pemimpin bisnis Amerika telah mengunjungi China tahun ini, menyuarakan optimisme mereka tentang pasar yang luas dan hubungan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi.

CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengunjungi China dalam beberapa minggu terakhir, begitu pula CEO Tesla Elon Musk, yang melakukan kunjungan pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.

Musk, yang memiliki kepentingan bisnis luas di China, bertemu pejabat senior di Beijing dan mengunjungi Gigafactory Tesla di pinggiran Shanghai untuk pertemuan larut malam dengan staf.

Pada bulan Maret, CEO Apple Tim Cook mengunjungi Beijing, mengatakan bahwa perusahaannya menikmati hubungan "simbiosis" dengan China.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Xi Jinping Bill Gates Hubungan China AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :