Rabu, 27/11/2024 13:49 WIB

Pembatasan Akses Bertujuan Perpanjang Usia Candi Borobudur

Pembatasan Akses Bertujuan Perpanjang Usia Candi Borobudur

Candi Borobudur (Foto: Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menyebut pembatasan akses wisatawan ke teras Candi Borobudur saat ini merupakan salah satu upaya pelestarian.

Hal ini perlu dilakukan guna menjaga dan merawat cagar budaya dan ikon bersejarah umat Budha tersebut. Pembatasan juga dinilai dapat memperpanjang usia candi.

"Sebagai ikon bersejarah, karena itu pengelolaan dan pelestariannya harus mengacu kepada cara pelestarian cagar budaya," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, Hilmar Farid menyikapi survei Katadata Insight Center beberapa waktu lalu.

Dalam survei tersebut, 83 persen masyarakat setuju Candi Borobudur harus dijaga dan dirawat. Menurut Hilmar, survei ini bisa menjadi acuan untuk merumuskan kebijakan selanjutnya.

"Hasil survei memberi petunjuk kepada Ditjen Kebudayaan untuk merumuskan kebijakan yang jauh lebih selaras dengan persepsi publik ini," ujar Hilmar.

Direktur Riset Katadata Insight Center, Gundy Cahyadi mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat tahu adanya larangan naik ke teras Candi Borobudur.

Survei mencatat 23 persen responden tahu tidak boleh naik ke teras 1-5, 49 persen tahu tidak boleh naik ke teras 6-8, dan 68 persen tahu tidak boleh naik ke teras 9-10.

"Namun, 8 dari 10 responden yang tahu teras candi tidak boleh diakses masih berminat untuk tetap naik ke teras candi," ungkap Gundy.

Gundy menambahkan, 87 persen responden menanggapi penutupan candi dengan sentimen positif dan 12 persen merespon negatif. Alasan responden menanggapi penutupan candi dengan positif karena pelestarian candi, mengindari perilaku buruk pengunjung, menjaga benda bersejarah dan sumber pengetahuan, menghormati tempat sakral dan upaya konservasi candi.

KEYWORD :

Candi Borobudur Pembatasan Akses Cagar Budaya Ditjen Kebudayaan Hilmar Farid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :