Kondisi Kerusuhan di Paris Tadi Malam (Foto: Mirror)
Paris - Ketakuan dan kerusuhan yang awalnya dimulai dari pinggiran Kota Paris sudah meluas di pusat kota, setelah seorang pria kulit hitam diperkosa oleh polisi. Dilansir dari Mirror, massa mengamuk atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang kulit hitam oleh polisi Prancis awal pekan ini.
Gas air mata pun digunakan oleh polisi sebagai pelindung, massa pun membakar sampah-sampah disekitar stasiun Barbes Metro. Kru pemadam kebakaran pun didatangkan untuk memadamkan kebakaran. Polisi anti huru hara pun menjadi target serangan, selain itu para demonstran juga menjarah banyak toko-toko.
"Jendela-jendela pun banyak yang dipecahkan dan petugas juga diserang," ungkap salah seorang polisi yang berada di lokasi kejadian. Sebagian kecil kelompok pengunjuk rasa yang menggunakan penutup wajah banyak menyebabkan kerusuhan dan kemudian melarikan diri.
"Semua hal telah dilakukan untuk membubarkan masa ini, tapi sepertinya kerusuhan ini masih akan berlangsung dalam waktu yang lama," tambahnya. Ketegangan pun sudah berlangsung di dewan negara semenjak dua Februari lalu, saat seorang pemuda yang bernama Theo dipukuli dan diperkosa oleh pihak polisi.
Pekerja muda itupun mengaku bahwa ia telah disodomi dengan pentungan oleh polisi, serta diludahi dan dipukuli sekitar alat kelaminnya. Salah satu petugas yang tak diketahui identitasnya telah didakwa melakukan perkosaan dan tiga dakwaan serangan lainnnya sejak Theo dikirim ke rumah sakit.
Theo pun telah menjalani operasi darurat, dan bahkan telah dikunjungi oleh Presiden Francois Hollande yang meminta warga untuk tenang. Setelah kejadian itu kantor polisi dan mobil patroli polisi pun menjadi sasaran empuk para warga yang mengamuk dengan kejadian tersebut.
Protes yang terjadi di Barbes, tadi malam (15/02) adalah salah satu yang ilegal, karena polisi tidak memberikan izin atas demonstrasi itu. Daerah tempat kerusuhan pun juga dekat dengan area Basilika Sacre Cour, yang dikenal sebagai wilayah yang sangat populer dikalangan turis.
Banyak pihak yang takut akan terulangnya kerusuhan perumahan massal yang terjadi selama tiga minggu pada tahun 2005, yang menyebabkan situasi darurat di Prancis.
KEYWORD :Kerusuhan Paris Pemerkosaan Demonstrasi Polisi