Rabu, 27/11/2024 05:41 WIB

Korea Utara Kritik Kunjungan Menlu AS Blinken ke China

AS bertanggung jawab untuk meningkatkan ketegangan regional dengan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada pertemuan politbiro Partai Buruh tentang tanggapan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di negara itu dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 21 Mei 2022. KCNA via Reuters

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara mengkritik kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken baru-baru ini ke Beijing sebagai "perjalanan mengemis" untuk meredakan ketegangan dalam apa yang disebutnya kegagalan kebijakan untuk menekan China.

Di salah satu pertukaran AS-Tiongkok paling signifikan sejak Presiden AS Joe Biden menjabat, Blinken dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping bertemu pada Senin (19/6) dan setuju untuk menstabilkan persaingan sengit mereka sehingga tidak mengarah ke konflik.

Blinken mengatakan setelah pertemuan itu bahwa dirinya mendesak China untuk mendorong Korea Utara menghentikan peluncuran rudal karena Beijing memiliki "posisi unik" untuk menekan Pyongyang agar terlibat dalam dialog.

Dalam sebuah komentar yang disiarkan oleh kantor berita Korea Utara KCNA, Jong Yong Hak, yang digambarkan sebagai seorang analis hubungan internasional mengatakan, kunjungan langka itu ditujukan untuk meminta pelonggaran ketegangan karena "upaya untuk menekan dan menahan China dapat menjadi bumerang yang menjadi pukulan fatal bagi perekonomian AS."

"Singkatnya, sampah menteri luar negeri AS baru-baru ini tidak dapat dinilai selain perjalanan pengemis yang memalukan dari provokator yang mengakui kegagalan kebijakan menekan China," kata Jong Yong Hak.

Dia mengatakan AS bertanggung jawab untuk meningkatkan ketegangan regional dengan "kompleks anti-China", seperti pengelompokan QUAD dengan Jepang, India dan Australia dan pakta AUKUS dengan Inggris dan Australia.

"Ini adalah puncak dari kesepakatan ganda dan kelancangan khas AS untuk memprovokasi terlebih dahulu dan kemudian berbicara tentang apa yang disebut `kontrol yang bertanggung jawab atas perbedaan pendapat`," kata komentar itu.

Kantor berita Korea Selata, Yonhap melaporkan, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink, yang juga dalam perjalanan ke Beijing, diperkirakan akan mengunjungi Korea Selatan pada Rabu untuk memberi pengarahan kepada pejabat Seoul tentang pembicaraan dua hari di China.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Korea Utara Kunjungan Menlu AS ke China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :