Kamis, 28/11/2024 11:42 WIB

Tolak Beri Bonus yang Dijanjikan, Karyawan Gugat Twitter

Pembayaran itu tidak pernah terwujud, menurut gugatan tersebut, yang menuduh Twitter melanggar kontrak.

Logo Twitter terlihat di luar kantor pusat perusahaan. (Foto: Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Twitter menghadapi gugatan dari karyawan karena menolak membayar bonus yang dijanjikan. Hal ini menambah tumpukan kasus pengadilan yang diajukan sejak Elon Musk mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut.

Mark Schobinger, yang merupakan direktur senior kompensasi Twitter dan keluar dari perusahaan bulan lalu, mengajukan gugatan perwakilan kelompok di pengadilan federal San Francisco pada Selasa (21/6).

Schobinger mengatakan bahwa sebelum dan setelah Musk membeli Twitter tahun lalu, perusahaan berjanji kepada karyawan bahwa mereka akan menerima 50 persen dari target bonus mereka untuk tahun 2022.

Akan tetapi, pembayaran itu tidak pernah terwujud, menurut gugatan tersebut, yang menuduh Twitter melanggar kontrak.

Twitter, juga dikenal sebagai X Corp, tidak lagi memiliki kantor hubungan media. Itu menanggapi permintaan untuk mengomentari gugatan dengan emoji kotoran.

Pengacara Schobinger, Shannon Liss-Riordan, mewakili mantan pekerja Twitter dalam beberapa tuntutan hukum lainnya dan sekitar 2.000 kasus arbitrase individu yang berasal dari PHK massal yang diperintahkan oleh Musk tahun lalu.

Twitter dalam kasus tersebut dituduh gagal membayar pesangon yang dijanjikan dan menargetkan karyawan perempuan dan pekerja penyandang disabilitas untuk PHK, di antara klaim lainnya. Perusahaan membantah melakukan kesalahan.

Banyak tuan tanah, vendor, dan konsultan juga menggugat Twitter atas tagihan yang belum dibayar, beberapa di antaranya diwarisi Musk saat dia membeli perusahaan tersebut.

Twitter juga digugat di Delaware oleh tiga mantan eksekutif termasuk mantan CEO Parag Agrawal yang mengatakan pihaknya mengingkari kewajiban untuk mengganti lebih dari US$1 juta biaya hukum yang mereka keluarkan untuk menanggapi permintaan dari regulator pemerintah.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Twitter Twitter Digugat Twitter Tolak Bayar Bonus Karyawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :