Kapal selam Titan milik OceanGate (Foto: Reuters)
New York, Jurnas.com - Sutradara film sekaligus pembuat kapal selam, James Cameron, bersedih sekaligus kecewa atas tragedi tenggelamnya kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expedition.
Kapal selam nahas itu meledak dan tenggelam ketika mencoba melakukan tur ke bangkai kapal Titanic di dasar laut Samudra Atlantik, setelah sempat menghilang sejak Minggu akhir pekan lalu.
Penjelajahan ke bangkai Titanic bukan kali pertama. Cameron yang sukses dengan film `Titanic`-nya, pernah membuat kapal selam Triton, dengan tujuan penelitian dan pariwisata.
Namun, ketika mendengar OceanGate sedang membuat kapal selam dengan komposit serat karbon dan lambung berbahan titanium, Cameron sempat skeptis, karena dinilai tidak aman.
"Saya pikir itu adalah ide yang mengerikan. Saya berharap saya berbicara, tetapi saya menganggap seseorang lebih pintar dari saya, Anda tahu, karena saya tidak pernah bereksperimen dengan teknologi itu, tetapi kedengarannya rencana itu buruk," kata Cameron dikutip dari Reuters pada Jumat (23/6).
Penyebab Titan meledak memang belum dapat disimpulkan, tapi Cameron menganggap para kritikus benar adanya ketika memperingatkan bahwa serat karbon dan lambung titanium memungkinkan delaminasi dan masuknya air mikroskopis.
Cameron juga tambah kaget saat mengetahui bahwa OceanGate belum memiliki sertifikat resmi untuk beroperasi, baik sebagai kapal percobaan maupun kapal wisata. Sedangkan, Cameron dengan kapal selam Tritonnya pada waktu itu hanya sebatas untuk penelitian.
"Anda tidak boleh menggunakan kendaraan eksperimental untuk penumpang berbayar yang bukan insinyur laut dalam," ujar dia.
Cameron akhirnya menyimpulkan bahwa tragedi Titanic dan Titan memiliki satu kesamaan, yakni peringatan yang tidak diindahkan. Dalam kasus Titanic, kapten tetap melaju melintasi Atlantik pada malam hari meskipun diberitahu tentang adanya gunung es.
KEYWORD :Kapal Selam Titan Titanic Amerika Serikat Kanada