Acara temu Mobil Penerangan (Mupen) Jawa-Sumatera di Lapangan Tembak, Jakabaring Sport Center, Rabu (5/7).
PALEMBANG, Jurrnas.com - Roadshow Mobil Penerangan (Mupen) yang mengikuti perjalanan dari Jakarta ke Palembang yang bertajuk Temu Mupen se-Jawa dan Sumatera (Jawara) ternyata mengandung filosofi yang tinggi.
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencan Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, roadshow ini mengandung semangat bahwa pemerintah mampu menembus daerah-daerah terisolir.
“Arahan Bapak Presiden kita itu masih berpegang teguh pada nawacita karena daerah-daerah yang terisolir harus tertembus semuanya,” kata Hasto pada acara temu Mupen Jawa-Sumatera di Lapangan Tembak, Jakabaring Sport Center, Rabu (5/7).
Kisah Pejuang Stunting di Tengah Minimnya Kesadaran Masyarakat, `Bersatu Kita Teguh Bertiga Kita Tangguh`
Dikatakan Hasto bahwa walaupun teknologi berkembang pesat, yang semuanya serba bisa dilakukan secara virtual, tetapi tidak boleh diabaikan juga beberapa daerah yang belum terjangkau internet.
“Filosofi Mupen yang jalan-jalan ini sebetulnya memberikan semangat kepada kita, jangan lupa hari ini walaupun sudah di era teknologi katanya semua sudah bisa virtual, tapi ingat ada wilayah-wilayah yang harus ditembus batas-batasnya karena belum tembus secara virtual,” tutur Hasto.
Lebih dari itu, kata Hasto, kehadiran pemerintah di tengah-tengah keluarga di daerah-daerah terisolir akan memberi suasana hati yang berbeda dibandingkan sekadar sapa melalui zoom.
“Tidak melihat langsung rumah yang kumuh, tidak melihat kelaparannya, tidak melihat kemiskinannya, kecuali melihat senyum di wajahnya. Nah, itulah bedanya kalau kita bisa hadir offline dan hanya hadir secara virtual,” ujarnya.
Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan kembali mengingatkan bahwa stunting menjadi tugas bersama dan di balik stunting masih ada PR lain yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang karakternya bagus.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Kolonel Arh Hamim Tohari mengatakan, pihaknya komitmen mendukung BKKBN untuk mempercepat penurunan stunting di daerah-daerah terisolir.
TNI AD mempunyai kepanjangan tangkapan sampai ke pelosok tanah air, bahkan ke daerah-daerah terpencil, daerah perbatasan, dan pulau terluar, yang siap dikerahkan untuk menyukseskan program-program BKKBN.
“Tentunya apa yang nanti akan dilakukan BKKBN akan kita dukung sepenuhnya, apabila ada penyuluhan hingga ke daerah-daerah pelosok perbatasan seperti Kalimantan, NTT dan Papua kami siap mendukung itu dengan fasilitas yang kami miliki,” ujarnya.
Bagi TNI AD, kata dia, penanganan stunting adalah investasi masa depan untuk jangka panjang dalam menyiapkan generasi yang berkualitas.
“Karena yang kita tanam hari ini, dampaknya tidak langsung kita rasakan dalam satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka panjang. Kita akan bisa menghasilkan generasi penerus dengan SDM yang berkualitas. Termasuk dalam perekrutan prajurit TNI nantinya, bisa mendapatkan SDM yang berkualitas,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Temu Jawara Mupen juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BKKBN dengan TNI Angkatan Darat (AD), dilakukan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari, yang mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dan Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN), Sukaryo Teguh Santoso
Temu Mupen Jawara yang juga merupakan salah satu kegiatan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) dalam perjalanannya melakukan beberapa kegiatan di Provinsi Banten dan Lampung, di antaranya: pelayanan KB (Implant); pelayanan papsmear; pemberian vitamin pada remaja dan cek kesehatan; donor darah.
Kemudian juga menyerahkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting dan Ibu Hamil; penyerahan Bantuan dari Baznas; pemberian Bantuan Telur; penyuluhan kepada remaja Genre dan penyerahan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
KEYWORD :Temu Mupen Jawara Harganas Palembang Percepatan Penurunan Stunting Hasto Wardoyo