Toyota terpaksa menghentikan pekerjaan di pabrik domestik setelah serangan siber terhadap pemasok (Foto: AFP/File/Kazuhiro NOGI)
Jakarta, Jurnas.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan Warih Andang Tjahjono masuki masa purnabakti setelah menjabat sebagai Presiden Direktur PT TMMIN selama lebih dari 6 tahun, periode 1 April 2017 hingga 30 Juni 2023.
Sejak menjabat sebagai Presiden Direktur TMMIN pada 2017, Warih Andang Tjahjono merupakan Presiden Direktur lokal pertama afiliasi manufaktur Toyota di Asia Pasifik.
Berbagai pencapaian dan sejarah baru berhasil ditorehkan Toyota Indonesia di bawah nahkodanya seperti pencapaian 2 juta unit ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota, ekspor perdana ke Australia dan produksi serta ekspor kendaraan elektrifikasi HEV, Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang termasuk didalamnya perakitan lokal baterai untuk kendaraan elektrifikasi di pabrik TMMIN.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung TMMIN selama saya menjabat sebagai Presiden Direktur, semoga dukungan kepada TMMIN ini terus berlanjut. Pencapaian TMMIN dalam 6 tahun ke belakang adalah berkat kerjasama dan dukungan penuh Pemerintah Indonesia terhadap industri otomotif, juga semua pelanggan kami, PT Toyota-Astra Motor, para pemasok lokal dan jaringan distribusi Toyota Indonesia serta seluruh karyawan TMMIN. Saya sampaikan selamat dan sukses kepada Bapak Nandi Julyanto dan Bapak Bob Azam yang akan memimpin TMMIN ke depan,” ujar Warih Andang Tjahjono.
Sebagai seorang pemimpin, Warih Andang Tjahjono memiliki mimpi mulia yaitu memastikan TMMIN terus meningkatkan kontribusinya kepada bangsa Indonesia.
Mimpi ini diwujudkan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia, pengembangan kemampuan manufaktur termasuk penguatan kedalaman industri, serta memenuhi kebutuhan pelanggan domestik yang dinamis melalui produk-produk baru yang juga diekspor demi memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di kawasan Asia Pasifik.
Masa kepemimpinan Warih Andang Tjahjono juga ditandai dengan pergeseran industri otomotif ke era elektrifikasi. Hal ini tidak merubah target Toyota Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global kendaraan elektrifikasi termasuk komponennya seperti baterai. Meski masa jabatannya telah berakhir, namun beliau berharap impian tersebut akan terus dilanjutkan oleh penggantinya.
Tongkat estafet beserta visi misi strategi penting tersebut akan dilanjutkan oleh Nandi Julyanto yang resmi menjabat sebagai Presiden Direktur baru menggantikan Warih Andang Tjahjono per 1 Juli 2023.
Kemudian, Bob Azam sebagai Wakil Presiden Direktur menggantikan Nandi Julyanto. Sebelumnya, Bob Azam menjabat sebagai Direktur Administrasi, Corporate, & External Affairs, Technical Government Affairs.
Kehadiran dua anak bangsa menjadi nahkoda baru PT TMMIN, harapannya dapat semakin memperkuat dan meningkatkan kontribusi Toyota Indonesia pada industri otomotif nasional, yang lebih dari 50 tahun telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia.
“Menjadi orang Indonesia yang memimpin lebih dari 8.000 SDM TMMIN, merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab yang besar. Kedepannya, TMMIN bertekad untuk terus berkontribusi di industri otomotif nasional dengan mengembangkan lebih banyak lagi produksi lokal kendaraan berteknologi elektrifikasi yang lebih beragam beserta komponennya termasuk baterai yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam,” ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN.
Memasuki pertengahan tahun 2023, era elektrifikasi industri otomotif nasional akan semakin kompetitif dan mensyaratkan semakin banyak kehadiran kendaraan ramah lingkungan demi masa depan generasi penerus yang lebih hijau.
Bersama dengan model-model Toyota yang hemat bahan bakar serta berteknologi elektrifikasi (HEV, PHEV, BEV, dan FCEV) diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target Dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan kebutuhannya masing-masing.
TMMIN memiliki cita-cita untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri dengan mengembangkan dan menguatkan potensi industri otomotif nasional. TMMIN pun menyakini bahwa industri otomotif yang kuat dapat ditopang oleh fondasi SDM unggul, sebagai elemen terpenting dalam menghasilkan produk-produk otomotif terbaik berteknologi tinggi, untuk menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi serta potensi Indonesia dalam persaingan global.
“Menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden Direktur untuk mendampingi Bapak Nandi Julyanto merupakan sebuah kepercayaan dan amanah besar yang akan saya jalankan dengan sebaik mungkin, demi memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik. Tentunya, aktivitas industri yang telah kami jalankan lebih dari 50 tahun tidak dapat kami capai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, yang memberikan kemudahan dan berbagai regulasi untuk memperkuat potensi anak bangsa menghasilkan produk otomotif yang diterima di lebih dari 100 negara,” ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Berdiri sejak tahun 1971, Toyota Indonesia awalnya bergerak sebagai importir dan distributor kendaraan merek Toyota. Kini Toyota Indonesia telah bertransformasi mengoptimalkan kontribusi menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi dengan menggandeng 116 industri komponen lokal yang turut menambah nilai kandungan dalam negeri berbagai produk Toyota buatan anak bangsa.
Kedepannya, TMMIN akan terus memberikan kemampuan terbaik untuk lebih berkontribusi pada bangsa Indonesia termasuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor di era elektrifikasi.
KEYWORD :Toyota Indonesia TMMIN Nandy Julyanto