Perdana Menteri Israel terpilih Benjamin Netanyahu (kiri) dan anggota sayap kanan Knesset Itamar Ben-Gvir (kanan) selama upacara pelantikan parlemen Israel yang baru Knesset ke-25 di Yerusalem, 15 November 2022. [Abir Sultan/Reuters ]
Tel Aviv, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (15/7). Namun, menurut kantor pemerintah, orang nomor satu itu masih dalam kondisi baik, serta tidak ada alasan penyerahan kekuasaan sementara.
Netanyahu yang berusia 73 tahun itu sepenuhnya sadar dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sheba di Tel Hashomer. Laporan media lokal menyebut dia masuk ke ruang gawat darurat.
"Dia tidak menjalani sedasi (penggunaan anestesi) dan tidak ada prosedur yang dilakukan untuk menyatakan dia tidak mampu," demikian laporan Channel 12 dikutip dari Reuters.
Tel Hashomer dekat dengan pantai Caesarea, tempat kediaman pribadi Netanyahu. Media Israel mengatakan dia ada di sana ketika dia merasa tidak enak badan.
Netanyahu jatuh sakit selama puasa Yahudi Yom Kippur pada awal Oktober tahun lalu dan sempat dirawat di rumah sakit. Sementara itu, pemimpin konservatif veteran itu juga menghadapi badai politik atas rencananya merombak peradilan, yang memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya dari warga Israel.
Situasi ini menambah ketegangan dengan pemerintah AS atas taktik garis keras pemerintah koalisi agama-nasionalisnya terhadap Palestina. Secara paralel, Netanyahu telah diadili dalam tiga kasus korupsi di mana dia menyangkal melakukan kesalahan.
PM Israel Benjamin Netanyahu Pemimpin Sakit