Pesawat tempur F-35 . (Foto: Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)
JAKARTA, Jurnas.com - Pentagon mengumumkan Senin bahwa Amerika Serikat (AS) mengirim jet tempur tambahan ke Timur Tengah, termasuk F-35, untuk mempertahankan kepentingan AS dan memastikan kebebasan navigasi.
Pengumuman tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian penguatan postur oleh Washington menyusul peningkatan aktivitas Iran dan Rusia yang telah mengancam pasukan AS di wilayah tersebut dan kapal tanker komersial di perairan Teluk.
"Beberapa (jet tempur) sedang dalam perjalanan," kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, kepada wartawan.
"Mengingat ancaman berkelanjutan ini (dari Iran) dan dalam koordinasi dengan mitra dan sekutu kami, (Pentagon) meningkatkan kehadiran dan kemampuan kami untuk memantau Selat (Hormuz) dan perairan sekitarnya," kata Singh.
Dia menambahkan bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dan pejabat senior AS membuat keputusan tersebut.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Militer AS juga mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali ke Timur Tengah selama akhir pekan sebagai tanggapan atas upaya Iran untuk merebut kapal tanker minyak yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Jumat, seorang pejabat senior militer AS mengungkapkan bahwa jet tempur A-10 telah melakukan penerbangan di atas Selat Hormuz selama seminggu terakhir dan armada baru F-16 sedang dikirim ke Teluk sebagai tanggapan terhadap Iran.
Awal bulan ini, Iran mencoba merebut dua kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz, melepaskan tembakan ke salah satunya, kata Angkatan Laut AS sebelumnya.
AS juga mengirim armada F-22 Raptor ke Timur Tengah bulan lalu sebagai tanggapan atas perilaku Rusia yang tidak aman dan tidak profesional di langit di atas Suriah.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Jet Tempur Amerika Serikat Konflik AS Iran Selat Hormuz F-35