Bom di Pasar Mogadishu, Somalia (foto: AF Reuters)
Jakarta – Sebuah bom mobil meledak di tengah-tengah pasar Mogadishu, Somalia, Senin (20/2). Ledakan mematikan itu menyebabkan 39 orang tewas dan 50 lainnya mengalami luka serius. Pelaku yang diketahui berada di dalam mobil, juga tewas dalam insiden tersebut.
“Aku sedang berada di tokoku, tak beberapa lama kemudian sebuah mobil datang lalu meledak. Sekitar 20 orang terbaring di tanah. Mereka mati,” kata Abdulle Omar yang berada di lokasi kejadian.
Serangan bom bunuh diri ini dikaitkan dengan kelompok radikal Al Shabaab yang selama ini menjadi pasukan oposisi pemerintah Somalia. Al Shabaab dikabarkan sedang terdesak setelah pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang mendukung Somalia, kian mempersempit gerak-gerik kelompok teroris tersebut.
Apresiasi Deklarasi Beijing, HNW: Pintu Penting untuk Memenangkan Perjuangan Bangsa Palestina
Teror dari kelompok pemberontak menjadi pekerjaan rumah khusus bagi presiden baru Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed yang baru saja terpilih beberapa hari lalu. Dirilis dari Reuters, perang sipil yang telah terjadi sejak 1991 itu telah mengakibatkan kelaparan di mana-mana, dan keterbatasan rakyat memperoleh gizi yang baik.
Apresiasi Putusan Mahkamah Internasional, HNW: Seluruh Pihak Harus Konsisten Melaksanakan Putusan ICJ
Somalia Bom Bunuh Diri Internasional