Sabtu, 23/11/2024 04:26 WIB

AS Tak Dukung Serangan Pesawat Berawak Ukraina di Moskow

Gedung Putih mengatakan tidak mendukung serangan di dalam Rusia.

Seorang petugas polisi memblokir jalan menyusul laporan serangan pesawat tak berawak di Moskow tengah, Rusia 24 Juli 2023 (Shamil Zhumatov/ Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Gedung Putih mengatakan tidak mendukung serangan di dalam Rusia setelah ditanya tentang dua drone dari Ukraina yang merusak bangunan di Moskow pada Senin pagi.

"Secara umum kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan dalam jumpa pers.

Rusia berjanji untuk mengambil tindakan pembalasan yang keras terhadap Ukraina, menyebut dua serangan pesawat tak berawak, termasuk satu di dekat markas Kementerian Pertahanan, sebagai tindakan teror yang kurang ajar.

“Ini adalah perang yang dimulai Rusia. Ini perang mereka,” kata Jean-Pierre. “Dan mereka dapat mengakhirinya kapan saja dengan menarik pasukan dari Ukraina alih-alih melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil.”

Tidak ada yang terluka dalam serangan di Moskow, yang paling terkenal sejak dua drone mencapai Kremlin pada bulan Mei.

Satu drone menyerang dekat markas pertahanan Rusia dalam pukulan simbolis yang menggarisbawahi jangkauan drone tersebut, dan seorang pejabat senior Ukraina mengatakan akan ada lebih banyak serangan.

Sementara itu, Kyiv pada Senin mengatakan serangan pesawat tak berawak Rusia menghancurkan gudang biji-bijian Ukraina di Sungai Danube dan melukai tujuh orang.

Kremlin mengatakan akan melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina. Kyiv dan sebagian besar Barat mengatakan ini adalah perang penaklukan yang brutal.

Sekelompok 17 pesawat tak berawak juga melancarkan serangan semalam di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka menyerang gudang amunisi dan merusak bangunan tempat tinggal, kata kepala Krimea yang dilantik Rusia.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Serangan Tak Berawak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :