Seorang perempuan memegang Alquran (Foto: Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Dewan Menteri Arab Saudi, yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman menegaskan kembali kecaman keras Kerajaan atas pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Kabinet Saudi menggambarkan tindakan tersebut sebagai "tindakan tercela, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan kebiasaan, dan bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan toleransi dan moderasi, serta menolak kebencian."
Kecaman itu muncul di tengah kemarahan internasional atas pembakaran salinan Alquran, kitab suci Islam, di depan kedutaan besar negara-negara mayoritas Muslim dan masjid di Swedia dan Denmark.
Pada Selasa (25/7), sebuah kelompok yang dikenal sebagai "Patriot Denmark" membakar salinan Alquran di luar kedutaan Irak, Mesir, dan Turki di Kopenhagen.
Denmark dan Swedia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka menyesalkan tindakan tersebut tetapi tidak dapat menghentikan para pengunjuk rasa di bawah aturan untuk melindungi kebebasan berbicara.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Sabtu mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kecaman kerasnya terhadap tindakan baru-baru ini oleh kelompok-kelompok kebencian, menyerukan kepada pemerintah mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden yang tidak menghormati agama.
Pembakaran Alquran Arab Saudi Putra Mahkota Mohammed bin Salman Swedia Denmark