Aung San Suu Kyi dari Myanmar. (Foto: AFP/Michal Cizek)
Yangon, Jurnas.com - Mantan pemimpin Myanmar yang digulingkan dalam kudeta militer pada 2021 silam, Aung San Suu Kyi, telah dipindahkan dari penjara ke gedung pemerintah. Hal ini disampaikan oleh salah seorang pejabat dari partainya.
Suu Kyi hanya terlihat sekali sejak dia ditahan setelah kudeta 1 Februari 2021, melalui foto buram dari ruang sidang kosong di ibu kota Naypyidaw yang dibangun militer.
Kudeta itu menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam konflik yang telah menelantarkan lebih dari satu juta orang, menurut PBB.
"Daw Aung San Suu Kyi telah dipindahkan ke kompleks venue tingkat tinggi pada Senin malam," kata seorang pejabat dari Liga Nasional untuk Demokrasi kepada AFP, pada Jumat (28/7).
Pejabat partai itu juga mengonfirmasi bahwa Suu Kyi telah bertemu dengan ketua majelis rendah negara itu Ti Khun Myat, dan kemungkinan akan bertemu dengan Deng Xijuan, utusan khusus China untuk Urusan Asia, yang sedang mengunjungi negara itu.
Pada Juli lalu, Menteri Luar Negeri Thailand mengaku telah bertemu dengan Suu Kyi, pertemuan pertama yang diketahui dengan seorang utusan asing sejak dia ditahan.
Juru bicara junta militer membeberkan bahwa pertemuan itu berlangsung lebih dari satu jam, tetapi tidak ada keterangan lebih rinci mengenai topik yang dibicarakan.
Suu Kyi telah dijatuhi hukuman 33 tahun penjara karena sejumlah tuduhan, termasuk korupsi, kepemilikan walkie talkie ilegal, dan pelanggaran pembatasan virus corona. Namun, kelompok hak asasi mengecam persidangannya sebagai tipuan yang dirancang untuk menyingkirkan pemimpin populer itu dari politik.
KEYWORD :Aung San Suu Kyi Myanmar Penjara