Rabu, 06/11/2024 23:27 WIB

Ketua DPR Sebut Hubungan Indonesia Vietnam Seperti Saudara di ASEAN

Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara, serta mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen.

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue melakukan penandatanganan MoU Kerja Sama antar Parlemen. (Foto: Humas DPR)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue dalam rangka penandatanganan MoU Kerja Sama antar Parlemen. Puan mengungkapkan kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan persahabatan kedua negara.

Pertemuan Puan dan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (4/8). Kedatangan Ketua Parlemen Vietnam ke Indonesia juga sekaligus untuk menghadiri Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44.

Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi serta Anggota BKSAP Riezky Aprilia dan Ravindra Airlangga.

Sedangkan, Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue didampingi oleh Ketua Komite Hubungan Eksternal Vietnam Vu Hai Ha, Sekretaris Jenderal Kantor Majelis Nasional Vietnam Bui Van Cuong, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong serta wakil dari sejumlah Kementerian Vietnam.

Kerja sama DPR RI dengan Majelis Nasional Vietnam ditandai dengan penandatanganan MoU antara Puan dengan Vuong Dinh Hue. Penandatanganan kerja sama itu akan menjadi dorongan untuk pertukaran informasi, konsultasi, pelatihan, peningkatan kapasitas serta pertukaran delegasi antar-parlemen.

"Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara, serta mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen," kata Puan.

Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam yang telah berlangsung sejak tahun 1955 diketahui selalu menghasilkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara. Bahkan pada tahun 2022, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk mendorong peningkatan kemitraan strategis secara bilateral dalam berbagai aspek.

Untuk itu, Puan berharap MoU kerja sama ini akan memberikan dampak nyata dalam kemitraan strategis di berbagai bidang. Antara lain bidang perdagangan, investasi, energi bersih dan terbarukan, dan konektivitas kedua negara.

"Kedekatan Indonesia-Vietnam juga tampak dari persahabatan antara kedua bapak bangsa, yaitu Presiden Sukarno dengan Presiden Ho Chi Minh. Kedua kawan sehaluan tersebut memiliki visi dan misi yang sama untuk melawan kolonialisme dan imperialisme di muka bumi," terangnya.

Karena hubungan kedua negara sudah berlangsung sejak lama, Puan meyakini kerja sama tersebut akan memperkuat persahabatan antara DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam.

“Hubungan Indonesia dan Vietnam sudah seperti saudara yang ada di ASEAN,” tutur perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.

Puan pun menyoroti soal volume perdagangan bilateral antara Indonesia-Vietnam yang semakin meningkat tinggi setiap tahunnya. Terlihat pada tahun 2022 lalu, volume perdagangan kedua negara mencapai USD11 miliar yang diharapkan terus naik tiap tahunnya.

"Saya mendukung target perdagangan bilateral yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebesar USD 15 miliar pada tahun 2028. Selain itu peningkatan perdagangan kedua negara dapat diwujudkan salah satunya dengan mengatasi hambatan non-tariff bagi perdagangan bilateral," jelas Puan.

Kedua negara juga tengah menjajaki kerja sama dalam bidang energi terbarukan. Puan berharap Indonesia dan Vietnam bisa bersama-sama mengembangkan kerja sama dalam bidang energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang tertuang dalam kebijakan domestik dan regional.

"DPR RI dan Majelis Nasional Republik Vietnam dapat memastikan masing-masing negara menjamin pendanaan (financing) untuk mengakselerasi terwujudnya transisi energi terbarukan," sebut cucu Sang Proklamator RI Bung Karno.

Selain itu dalam bidang pariwisata, Puan mendorong perluasan akses penerbangan langsung antara Indonesia–Vietnam di mana saat ini sudah ada penerbangan Ho Chi Minh ke Jakarta, dan Bali. Ke depan sedang diusahakan untuk dibuka akses penerbangan rute Jakarta-Hanoi.

"Saya mendukung upaya memperkuat konektivitas dan pengembangan sektor pariwisata kedua negara.  Adanya penerbangan langsung  saat ini akan juga akan mendorong lalu lintas turis  kedua negara," ungkap Puan.

 

Untuk diketahui, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sahabat pada periode 2019–2024. Salah satunya yaitu Majelis Nasional Republik Sosialis Vietnam.

Dalam bidang keamanan, Indonesia dan Vietnam juga telah memiliki kerja sama yakni Joint Vision Statement on Defense Cooperation 2017-2022 dan telah melaksanakan Defense Policy Dialogue ke-2 dan Navy-to-Navy Talk (NTNT) ke-6 secara hybrid pada tahun 2021.

Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue berterima kasih atas sambutan hangat dari Puan dan rombongan DPR RI lainnya. Ia juga mengenang kedekatan Vietnam dan Indonesia yang sudah terjalin sejak era Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno.

“Semoga kerja sama DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam akan semakin memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Vuong Dinh Hue.

Adapun kerja sama antara DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam meliputi sejumlah hal. Mulai dari bidang maritim, pendidikan hingga bidang pertanian.

“Bahkan kerja sama ini mendorong agar nanti di forum-forum international bisa bersama-sama saling support antara Indonesia dan Vietnam,” terang Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Gilang Dhielafararez.

 

KEYWORD :

Ketua DPR Puan Maharani perjanjian bilateral Vietnam ASEAN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :