Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian (Foto: Mohamed Azakir/Reuters)
Tokyo, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida. Ini merupakan kunjungan pertama kali sejak 2019.
Dikutip dari AFP pada Senin (7/8), tujuan kunjungan Amir-Abdollahian ke negara anggota G-7 itu tidak dirinci secara jelas. Namun, sejumlah laporan mengklaim Jepang ingin menekan Iran supaya berhenti memasok senjata ke Rusia.
Selain bertemu Kishida, Amir-Abdollahian juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, sebagaimana laporan Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan.
Jepang dan Iran secara tradisional menjaga hubungan persahabatan, meskipun hubungan tegang sekutu utama Tokyo, Washington, dengan Teheran dalam satu dekade terakhir.
Iran dulunya adalah pengekspor minyak utama ke Jepang, tetapi volumenya turun tajam dalam beberapa tahun terakhir karena sanksi ekonomi AS terhadap negara Timur Tengah tersebut.
Sebelumnya, dalam sebuah pembicaraan melalui telepon pada April lalu, Hayashi menyatakan dukungan Jepang untuk perjanjian nuklir 2015 dan mendesak Iran untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.
Kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan besar termasuk Rusia dan China, bertujuan mengurangi aktivitas Iran guna menghilangkan kekhawatiran bahwa Iran sedang mengembangkan senjata atom.
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian Jepang