Rabu, 26/06/2024 07:02 WIB

Seorang Wanita Diduga Berencana Serang Presiden Volodymyr Zelenskyy

Wanita yang ditangkap itu sedang mengumpulkan informasi intelijen untuk mencoba mengetahui rencana perjalanan Zelenskyy sebelum perjalanan ke Mykolaiv di Ukraina selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama kunjungan ke Izyum pada 14 September 2022. (Foto: LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN/AFP/STR)

JAKARTA, Jurnas.com - Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan telah menahan seorang wanita yang dituduh membantu Rusia merencanakan serangan terhadap Presiden Volodymyr Zelenskyy selama kunjungan ke wilayah yang dilanda banjir.

Pada Senin (7/8), SBU mengatakan wanita yang ditangkap itu sedang mengumpulkan informasi intelijen untuk mencoba mengetahui rencana perjalanan Zelenskyy sebelum perjalanan ke Mykolaiv di Ukraina selatan.

SBU menerbitkan gambar buram wanita yang ditahan oleh petugas bertopeng di dapur serta beberapa pesan telepon dan catatan tulisan tangan tentang aktivitas militer.

Ukraina sering menuduh penduduk yang mendukung Rusia menyampaikan informasi untuk membantu militer Rusia. Zelenskyy mengatakan di layanan pesan Telegram pada hari Senin bahwa kepala SBU telah memberi tahu dia tentang "perang melawan pengkhianat".

Zelenskyy mengunjungi Mykolaiv pada bulan Juni setelah dilanda banjir akibat jebolnya bendungan Kakhovka dan pada bulan Juli setelah penembakan.

SBU mengatakan Ukraina mengetahui plot tersebut sebelumnya dan melakukan langkah-langkah keamanan tambahan selama kunjungan Zelenskyy.

Diduga tersangka membantu Rusia mempersiapkan "serangan udara besar-besaran di wilayah Mykolaiv". Dia diduga mencari data tentang lokasi sistem peperangan elektronik dan gudang dengan amunisi.

SBU mengatakan petugasnya terus memantau tersangka untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang penangan Rusia dan tugasnya.

Petugas kemudian menangkap wanita itu "bertangan merah" ketika dia mencoba memberikan data intelijen ke dinas rahasia Rusia, kata SBU.

Dikatakan wanita itu tinggal di kota kecil Ochakiv di Mykolaiv dan sebelumnya bekerja di sebuah toko di sebuah pangkalan militer di sana.

Dia diduga memotret lokasi dan mencoba mendapatkan informasi dari kontak pribadi di daerah tersebut. Dia mungkin menghadapi tuduhan penyebaran informasi yang tidak sah tentang pergerakan senjata dan pasukan. Jika terbukti bersalah, dia bisa menjalani hukuman hingga 12 tahun penjara.

Pada bulan Mei, Kremlin menuduh Ukraina mencoba melakukan serangan pesawat tak berawak ke Kremlin dengan tujuan membunuh Presiden Vladimir Putin, dan pejabat Rusia memperingatkan hak mereka untuk membalas. Pejabat Ukraina membantah menyerang Putin.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Dinas Keamanan Ukraina Perang Rusia Ukraina Volodymyr Zelenskyy Wanita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :