Politikus PDIP, Herman Herry
Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dinilai justru menciptakan perpecahan solidatas di internal Polri. Sebab, Satgas itu membuat Polri terkotak-kotak. Anggota Komisi III DPR Herman Hery mengatakan, pembentukan Satgas itu seolah-olah untuk berkumpulnya polisi yang terkesan ekslusif.
"Jadi menurut saya seperti membentuk polisi darah biru. Saudara Kapolri membentuk kelompok sendiri," kata Herman, saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Tito, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/2). Menurutnya, dengan pembentukan satgas ini, maka seperti ada tiga cluster di kepolisian. Yakni, polisi darah hitam, darah merah dan darah biru. Dimana, kelompok darah biru yang bisa menduduki jabatan stretagis seperti di Jakarta. Sedangkan darah merah, cukup dua tahun menjabat di daerah. "Sedangkan darah hitam mati kering di Indonesia timur," tegas Herman.Dia menegaskan, kalau masuk satgas inti akan mudah menduduki posisi di Polres tertentu maupun jabatan strategis lainnya. "Ini jadi perbincangan keluar. Saya kritisi karena saya sangat mencinai institusi ini," katanya.Satgas Merah Putih Kapolri Herman Herry