Sabtu, 23/11/2024 03:46 WIB

Menko PMK: Pemerintah Terus Atasi Krisis Pangan di Papua

Lanjutkan Bantuan, Bangun Gudang Logistik, dan Dukungan Keamanan

Menko PMK Muhadjir Effendy di Kabupaten Puncak (Foto: Ist)

Papua Tengah, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah saat ini berencana mempercepat pembangunan gudang logistik dan penempatan pasukan statis aparat keamanan di Distrik Agandugume.

"Sehingga nanti kalo sudah ada aparat keamanan disana, kita harap maskapai penerbangan merasa aman dan terlindungi ketika harus mendarat disana (Agandugume)," Jelas Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah pada Rabu (9/8/2023).

Terdapat tiga distrik di Kabupaten Puncak yang terdampak akibat krisis pangan ini yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Jumlahnya sekitar 8 ribu penduduk yang terdampak. Menko Muhadjir berkunjung langsung serahkan bantuan ke lokasi pada awal Agustus lalu.

Muhadjir menyebut semua proses terus dilakukan terutama dalam penanganan jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah maupun panjang akan dibahas melalui Rapat Terbatas dengan Bapak Presiden, baru kemudian dikoordinasikan dengan Kementerian/lembaga terkait.

Untuk bantuan jangka pendek, pemerintah terus memastikan kebutuhan pangan, obat-obatan, dan infrastruktur dasar dapat terpenuhi termasuk penanganan ibu hamil serta menyusui hingga beberapa bulan ke depan.

Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan dari Sinak ke Agandugume akan dilakukan sebagai upaya jangka menengah, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaluinya dan suplai kebutuhan bahan pangan bisa lebih cepat sampai.

Karena menurut Muhadjir selain faktor cuaca, jalan yang dilalui sangat tidak memadai untuk kendaraan. Saat ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki selama 2 hari 1 malam dari Sinak menuju Agandugume. Hal tersebut menjadi kendala pemerintah dalam menyuplai bantuan logistik.

"Ini yang menyulitkan kita termasuk cuaca yang sulit ditebak. Tetapi alhamdulilalh beberapa hari ke depan bisa ditangani dengan baik dan kita pastikan tiga bulan kedepan tidak ada masalah dalam pemenuhan pangan sampai menunggu pulihnya sektor pertanian di tiga distrik ini," ucap Muhadjir.

Sedangkan rencana jangka panjang, penguatan infrastruktur komunikasi dengan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) menjadi salah satu yang prioritas, sehingga informasi lebih cepat tersampaikan. Selain itu, perlunya penguatan aspek keterlibatan masyarakat sekitar dalam rangka membangun keterikatan sosial yang lebih baik.

"Pesan Bapak Presiden, supaya nanti ketika membangun itu melibatkan unsur masyarakat terutama penduduk asli sana, itu kalo bisa dirangkul untuk ikut terlibat di dalam program ini termasuk pada program-program berikutnya," tuturnya.

Seluruh proses penanganan dikoordinasikan oleh BNPB, serta perpanjangan status darurat menyesuaikan dengan layanan operasional darurat bencana kekeringan.

Pada Rapat tersebut turut hadir secara luring Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pj. Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pangdam XVI/Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Bupati Puncak Willem Wandik, Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Direktur Utama PT POS Indonesia Faizal Rochmad, dan perwakilan Kementerian/Lembaga lainnya secara daring.

 

KEYWORD :

Muhadjir Effendy Krisis Pangan Papua Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :