Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: istimewa)
JAKARTA, Jurnas.com - Ekspor minyak Rusia ke India meroket menjadi 37 juta ton dalam lima bulan pertama tahun ini. Demikian dilaporkan kantor berita Vedomosti mengutip data dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan India.
Menurut data, volume ekspor melebihi pengiriman tahun lalu selama periode yang sama hampir 11 kali lipat, dan melampaui aliran sepanjang tahun 2022. Tahun lalu, India mengimpor 33,4 juta ton minyak mentah Rusia.
Selama periode pelaporan, Rusia telah mengamankan gelar pemasok minyak mentah utama India, diikuti oleh Irak (21,4 juta ton) dan Arab Saudi (17,5 juta ton).
Menurut firma analitik komoditas Kpler, impor minyak mentah Rusia dari India terus tumbuh selama musim panas, naik ke rekor tertinggi 2,2 juta barel per hari di bulan Juni dan melonjak selama 10 bulan berturut-turut.
Pengiriman agak menurun pada Juli, menjadi rata-rata 1,9 juta barel, menurut laporan terpisah oleh surat kabar Morning Express yang diterbitkan awal pekan ini.
Ukraina Ditekan Negara Lain untuk Hapus Daftar Perusahaan Asal Suku Cadang Senjata Rusia
Analis mengaitkan penurunan tersebut dengan pengurangan produksi yang disetujui oleh kelompok OPEC+, di mana Moskow telah berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 500.000 barel per hari.
Moskow mulai mengalihkan aliran minyak ke Asia tahun lalu sebagai tanggapan atas sanksi Barat terkait Ukraina, yang mencakup embargo minyak dan pembatasan harga minyak mentah Rusia dan produk minyak bumi.
India, importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, telah menjadi salah satu pembeli minyak terbesar Rusia, menolak untuk bergabung dengan sanksi dan memanfaatkan diskon yang ditawarkan oleh Moskow.
Namun, New Delhi berjanji untuk tidak melanggar batas harga Barat untuk minyak mentah Rusia yang ditetapkan sebesar $60 per barel tidak termasuk biaya pengiriman, pengangkutan, bea cukai, dan asuransi.
Menurut data Kpler, Rusia menyumbang 46 persen dari total impor minyak India pada bulan Mei, dibandingkan dengan kurang dari 2 persen sebelum sanksi Barat.
Sumber: RT
KEYWORD :Perang Rusia Ukraina Impor Minyak Rusia