Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto Kementerian BUMN)
Jakarta, Jurnas.com - Polusi udara di DKI Jakarta memburuk dan disebutkan salah satu sumber pemicunya dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menegur keras PT PLN.
"Karena polusi udara ini kan tentu ada tiga. Kendaraan, industri dan power plant. Saya sudah cek PLN langsung kemarin saya tegur keras," kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, sejatinya PLN dari tahun 2017 sudah menjaga efek polusi itu. Mereka sudah memasang alat deteksi polusi udara.
Kemudian, kata Erick, pihak Kementerian BUMN sudah memiliki rencana bermigrasi ke kendaraan listrik, tetapi membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit.
Selang Sehari Usai Ditangkap di Prancis, CEO Aplikasi Perpesanan Telegram Langsung Diadili
"Untuk membeli mobil listrik ini 20.000. Jadi nggak mudah harus antre," ucapnya.
Lalu Erick menekankan pada masyarakat agar mobilitas menggunakan moda transportasi publik seperti MRT dan LRT untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Donor Utama di Wall Street Mulai Rekrut Staf Potensial untuk Bantu Trump di Pemerintahan
Sedangkan rencana kebijakan pemberlakuan work from home (WFH) bagi pegawai BUMN, Erick mengaku masih mengkaji dengan pihak pihak terkait.
"Saya masih review. Satu atau dua minggu lagi untuk kebijakannya," ucapnya.
KEYWORD :Erick Thohir Polusi Udara PLTU