Logo Moderna (MRNA) dikelilingi oleh jarum suntik, pil dan masker wajah sekali pakai. (Sumber: Ascannio / Shutterstock)
JAKARTA, JUrnas.com - Moderna mengatakan, data studi awal menunjukkan vaksin COVID-19 buatan mereka yang telah diperbarui efektif melawan subvarian "Eris" dan "Fornax" pada manusia.
Perusahaan mengharapkan suntikan yang diperbarui tersedia, sambil menunggu persetujuan dari regulator kesehatan di Amerika Serikat (as), Eropa, dan di tempat lain, dalam beberapa minggu mendatang untuk musim vaksinasi musim gugur.
Moderna dan pembuat vaksin COVID-19 lainnya Novavax, Pfizer, dan mitra Jerman BioNTech SE telah membuat versi vaksin mereka yang ditujukan untuk subvarian XBB.1.5.
Kirim Surat ke DPR, OJK dan Parekraf, DNA Production Menyayangkan Perlakuan Sebuah Bank Swasta
Sebelumnya pada hari Kamis, Pfizer melaporkan bahwa suntikan COVID-19 yang diperbarui, dikembangkan bersama dengan BioNTech, menunjukkan aktivitas penetralan terhadap subvarian Eris dalam penelitian yang dilakukan pada tikus.
Eris, nama panggilan untuk EG.5, mirip dengan subvarian XBB.1.5 dan sub-lineage dari varian Omicron yang masih dominan.
EG.5 menyumbang sekitar lebih dari 17 persen kasus COVID-19 di AS, menurut data pemerintah terbaru.
Infeksi dari Fornax, secara resmi dikenal sebagai FL 1.5.1, juga meningkat di seluruh negeri.
Rawat inap terkait COVID-19 di AS naik lebih dari 40 persen pada angka yang rendah dari Juni, tetapi masih lebih dari 90 persen di bawah tingkat puncak yang dicapai selama wabah Omicron pada Januari 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan EG.5 sebagai "varian minat", yang menunjukkan bahwa itu harus diawasi lebih dekat daripada yang lain karena mutasi yang mungkin membuatnya lebih menular atau parah.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Moderna Varian Eris Varian Fornax Pandemi COVID-19