Dua F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS beroperasi dengan kapal perusak berpeluru kendali USS Nitze (DDG 94) di Laut Merah. (Al Arabiya/Berkas Foto)
JAKARTA, Jurnas.com - Juru Bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat mengatakan, pihaknya membutuhkan 128 jet tempur untuk menggantikan pesawat lama dan mengimbangi kekuatan udara Rusia.
"Ukraina membutuhkan 128 pesawat tempur untuk menggantikan armada pesawat lama, jumlah ini ditentukan dalam visi Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina," kata Ihnat, menurut kantor berita negara Ukrinform.
Dia mengatakan, jika 42 jet tempur diserahkan ke Ukraina, jumlah tersebut setara untuk kira-kira empat brigade penerbangan.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
"Jelas bahwa perang dapat membuat penyesuaian, tetapi lebih dari 100 pesawat benar-benar diperlukan untuk membubarkan mereka ke lapangan terbang yang berbeda sehingga mereka menanggapi tantangan yang berbeda dan menyerang target yang berbeda: pesawat, darat, bagian belakang musuh, khususnya," tegas Ihnat.
Pada Ahad (20/8), Belanda dan Denmark berkomitmen untuk mengirim hingga 42 F-16 ke Ukraina selama kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Ukraina telah lama memperdebatkan pertahanan udara yang kuat untuk melindungi dari serangan udara Rusia dan mampu membalas tembakan. Awal bulan ini, Zelenskyy menekankan bahwa pertahanan Ukraina belum mampu melindungi seluruh wilayahnya dari serangan Rusia.
"Sayangnya, negara kita belum memiliki sistem pertahanan udara berkualitas tinggi yang cukup untuk melindungi seluruh wilayah kita dan menembak jatuh semua target musuh. Musuh mengambil keuntungan dari ini," tutur dia.
Zelenskyy terus-menerus mendesak sekutu Barat untuk memberi Ukraina jet tempur F-16 dan menekankan bahwa kehadiran mereka bersama pilot Ukraina akan berfungsi sebagai sinyal global yang kuat bahwa invasi Rusia pada akhirnya akan berakhir dengan kegagalan.
Mencapai supremasi udara akan memungkinkan Ukraina untuk melakukan operasi yang tidak terpengaruh oleh pesawat atau sistem anti-pesawat pasukan Rusia karena dominasi dan kekuatan udara mereka. Dalam perang, supremasi udara adalah tingkat kendali tertinggi atas udara.
Jika Ukraina mencapai supremasi udara, Ukraina akan dapat melakukan berbagai misi termasuk pengeboman udara, dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat, pengintaian, dan transportasi dengan impunitas relatif.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Perang Rusia Ukraina Jet Tempur F-16 Amerika Serikat Denmark Belanda