Radio Streaming Indonesia, deHills Radio merayakan hari jadinya yang ke-2 tahun di Villa Deheng Hills, Cigombong. (Foto: Jurnas/Ira).
Jakarta, Jurnas.com- Radio Streaming Indonesia, deHills Radio merayakan hari jadinya yang kedua tahun di Villa Deheng Hills, kawasan lereng Gunung Salak, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/8/2023) kemarin. Radio ini sukses dan selalu konsisten memutarkan pilihan musik dan lagu-lagu hits late 80s, 90s – 2000s terbaik dan menjadi alternatif hiburan yang dapat dinikmati deHillers (sebutan pemirsanya) menemani berkegiatan di mana pun, dan kapan pun selama 24 jam yang dapat didengarkan dengan mengunduh aplikasinya di Google Playstore dan Appstore.
deHills Radio yang diluncurkan pada 27 Agustus 2021ini juga fokus menyuguhkan berbagai sudut pandang menarik terkait gaya hidup dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya untuk berdiskusi dalam talkshow, dari mulai Financial Talk, hingga Health & Lifestyle Highligts yang menjadi program unggulan. Tiga pendirinya Lexi M. Budiman pemilik villa Deheng Hills, bersama konco lawas saat nge’band di kampus yaitu Hendra Sinadia dan Romi M. Cahyadi, turun gunung untuk memberi ruang kreatif bagi para seniman musik tetap berkarya dan musik Indonesia bisa bergerak maju.
“Acara perayaan HUT deHills Radio ini sebagai ucapan sukur atas pencapaian kami selama dua tahun berdiri. Apa yang kita lakukan sebelumnya akan terus kita lakukan dan tentunya akan banyak lagi inovasi untuk menju lebih baik lagi. Termasuk dalam hal gelaran event yang akan kami lakukan,” kata Hendra Sinadia Founder deHills Radio di lokasi.
Sebagai salah satu radio streaming terbaik di Indonesia, deHills Radio yang awalnya berada di ketinggian 900 mdpl, Deheng Hills. Pada Februari 2022, deHills Radio pindah lokasi ke Kemang Icon – Jakarta Selatan, agar dapat lebih menjangkau kerjasama dengan partner-partner deHills ke depannya, dengan tetap berupaya menjadi media streaming yang menyuarakan berbagai topik terkini, dari mulai olahraga, hiburan, gaya hidup, hingga isu-isu sosial dalam setiap konten dan programnya.
Industri Kreatif Terancam Terpuruk Lagi, Asosiasi Promotor Tolak Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Terlebih, deHills Radio juga mengedepankan kontribusi dalam kemajuan ekosistem musik Indonesia, dengan kerjasama yang terjalin dengan berbagai asosiasi, antara lain PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia) melalui peringatan Hari Musik Nasional 2023 di bulan Maret yang lalu. Juga yang terbaru, di 12 Agustus yang lalu, terjalin kerjasama dengan LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) melalui penandatanganan MoU sebagai media partner untuk mensosialisasikan hal-hal terkait royalti musik dan lagu.
deHills Radio, yang selalu hadir menjadi bagian dari insan musik Indonesia, memberikan ruang bagi para musisi untuk terus berkarya. Menurut Hendra Sinadia, biar bergerak seirama dan sejalan, melaui DeHills Corporation, hadir pula unit bisnis sebagai pendukung tak terpisahkan, yakni; deHills Corner-ruang pentas seniman musik yang rutin, deHills Production-fokus pada gelaran pencarian bakat seperti Karaoke World Championship (AWC) Tingkat Nasional untuk ikut berlaga di Tingkat Dunia.
ESDM Revisi Formulasi Harga Batubara Acuan
“Kita juga ada deHills Music Production yang fokus menyediakan panggung ekspresi para seniman musik berjumpa penggemarnya melalui gelaran konser. Seperti belum lama, menyatukan 4 legenda musik tanah air yakni; Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono dan Vina Panduwinata dalam satu panggung konser bertajuk “Semua Jadi Satu” di 5 kota besar di tanah air, seperti Makassar, Medan , Surabaya, Yogyakarta dan Bandung,” jelasnya.
Tidak sampai disini, deHills Music Production ber-reinkarnasi menjadi record labels belum lama ini, dengan memperkenalkan artis asuhan pertamanya Shabrina Leonita, juara menyanyi tingkat dunia pada ajang Karaoke World Championship (KWC) pada tahun 2021 di Finlandia, lewat rilisan single PadaMu Kubersujud, sebuah lagu karya cipta Bebi Romeo dan Kawendra yang sempat dipopulerkan oleh Afgan. Lewat sentuhan komposer dan arranger Denny Chasmala, PadaMu Kubersujud hadir dengan warna musik yang lebih kekinian.
“Peralihan sistem televisi (TV) dari analog ke digital melahirkan tatanan baru dalam dunia penyiaran. Salah satunya, memberikan peluang bagi kreator konten lokal untuk berkarya sehingga konten TV semakin beragam. Tidak tertutup kemungkinan, muncul bayi baru bernama deHills TV. Tentunya, kualitas konten dalam setiap tayangannya terjaga, sehingga apa yang tersajikan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Hendra.
Pada kesempatan yang sama, ada sebuah catatan menarik yang disampaikan Lexi M. Budiman, yakni melahirkan deHills Music School. Keinganannya ini bukan tanpa alasan. Musik Indonesia berangkat dari perkembangan kekaburan definisi. Musik yang sejatinya adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni lambat laun kehilangan sistem nilainya sebagai bagian dari filsafat kesenian, tanpa perenungan.
Lexi M. Budiman memang lebih menyoroti tentang kualitas sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju serta Indonesia Emas yang telah dicangkan Pemerintah kedepan. Tidak saja, SDM pada sektor tertentu, SDM dalam sektor Industri musik juga perlu mendapat perhatian.
“Musik adalah media multifungsi, multikultur, multiterpretasi, dan multidisiplin yang pararel dengan bangsa Indonesia. Sistem pendidikan musik kita harus mampu mewariskan sepercik musical literacy bagi bangsa ini. Saya sudah bincang dengan salah satu akademisi di dunia musik yang memiliki silabus mumpuni, do’a kan saja deHills Music School dapat terwujud,” pungkas Lexi.
Perayaan 2 tahun deHills Radio yang digelar di Deheng Hills penuh kehangatan dan harapan seperti tagline yang diusungnya “Bersama deHills, Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Harapan Industri musik kedepan ikut maju pun mencuat dari talkshow pada sore itu yang mengangkat tema “Indonesia Maju dari Perspektif Pemusik” dengan narasumber Candra Darusman (musisi), Prof. Agus Sardjono (akademisi), Tito Sumarsono (musisi), dan Marselia Lesar (penyanyi).
Celebration The 2nd Anniversary of deHills Radio pun ditutup dengan penuh kehangatan serta keakraban lewat suguhan pertunjukan musik yang membawa semua tamu undangan atau deHillers yang hadir ikut riang berdendang bersama Tito Sumarsono, Marselia Lesar, Emil S. Praja, Candra Darusman, Mus Mujiono dengan iringan deHills Band.
KEYWORD :deHills Radio Kedua Tahun Hendra Sinadia Musik Indonesia