Sabtu, 23/11/2024 11:43 WIB

Rusia akan Bertemu Turkiye Bahas Alternatif Kesepakatan Laut Hitam

Rusia akan mengirim satu juta ton gandum ke Türkiye dengan harga diskon, dengan dukungan keuangan dari Qatar.

Sergei Lavrov (Foto: BBC)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan akan membahas proposal Moskow mengenai alternatif kesepakatan gandum Laut Hitam ketika mereka bertemu minggu ini.

Berdasarkan rencana tersebut, Rusia akan mengirim satu juta ton gandum ke Türkiye dengan harga diskon, dengan dukungan keuangan dari Qatar, untuk diproses di Türkiye dan dikirim ke negara-negara yang paling membutuhkan.

"Kami menganggap proyek ini sebagai alternatif kerja yang optimal terhadap kesepakatan Laut Hitam," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Bulan lalu Rusia menarik diri dari perjanjian yang telah berlangsung selama setahun, yang ditengahi oleh Türkiye dan PBB, yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dari pelabuhan Laut Hitam meskipun terjadi perang.

Sejak itu, Rusia telah berulang kali menyerang pelabuhan dan gudang biji-bijian Ukraina, sehingga mendorong Ukraina dan negara-negara Barat menuduh negara tersebut menggunakan makanan sebagai senjata perang.

Rusia mengatakan pihaknya keluar dari perjanjian tersebut karena terlalu sedikitnya pasokan gandum yang sampai ke negara-negara termiskin, dan karena masih menghadapi hambatan dalam ekspor gandum dan pupuk karena sanksi Barat mempengaruhi pembayaran, asuransi dan akses pelabuhan.

Fidan dijadwalkan berada di Moskow pada Kamis dan Jumat untuk bertemu Lavrov, dan Kremlin mengatakan pada Rabu bahwa Presiden Turkiye Tayyip Erdogan juga akan segera mengunjungi Rusia.

Tidak jelas insentif apa yang bisa diberikan Qatar untuk mengambil bagian dalam perjanjian yang diusulkan oleh Rusia, yang sejak runtuhnya kesepakatan gandum juga berjanji untuk memasok sejumlah gandum gratis ke enam negara Afrika.

Pernyataan Rusia mengatakan Lavrov akan menegaskan kembali posisi Moskow bahwa setelah gagalnya kesepakatan gandum, pihaknya akan menganggap semua kapal yang menuju ke Ukraina berpotensi membawa kargo militer.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Kesepakatan Biji-bijian Ukraina Sekjen PBB Sergei Lavrov Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :