Sabtu, 23/11/2024 08:27 WIB

Islandia Lanjutkan Perburuan Paus Sirip

Islandia melanjutkan perburuan paus sirip, yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 20 meter, pada tahun 2006 setelah jeda selama 20 tahun.

Seekor paus sirip terlihat terdampar, kemungkinan tersangkut di perutnya, di fjord dangkal di pantai barat di Vejle, Denmark, pada 16 Juni 2010. (Foto: Benny FNielsen, Polfoto via AP)

OSLO, Jurnas.com - Pemerintah Islandia mengatakan pada Kamis (31/8) akan melanjutkan perburuan paus sirip dengan aturan yang lebih ketat. Izin berburu mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin ini dilanjutkan setelah dihentikan selama dua bulan.

Islandia melanjutkan perburuan paus sirip, yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 20 meter, pada tahun 2006 setelah jeda selama 20 tahun.

Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional, sebuah badan global yang mengawasi konservasi ikan paus, memberlakukan moratorium pada tahun 1986 setelah beberapa spesies hampir punah.

Meskipun beberapa di antaranya masih terancam punah atau bahkan di ambang kepunahan, Islandia, bersama Norwegia dan Jepang, telah melanjutkan perburuan paus komersial.

Reykjavík menghentikan penangkapan ikan paus komersial pada bulan Juni setelah laporan pemerintah yang menyatakan, paus membutuhkan waktu terlalu lama untuk mati setelah mereka ditombak, terkadang berjam-jam, yang melanggar undang-undang kesejahteraan hewan.

Perburuan akan dilanjutkan setelah kelompok kerja pemerintah menyimpulkan bahwa metode perburuan dapat diperbaiki.

"Peraturan akan dikeluarkan yang mencakup persyaratan rinci dan ketat untuk peralatan berburu dan metode berburu, serta peningkatan pengawasan," kata Kementerian Pangan, Pertanian, dan Perikanan dalam sebuah pernyataan.

Lembaga penyiaran publik Islandia mengatakan, para pemburu paus akan diminta menyelesaikan kursus biologi ikan paus, persepsi rasa sakit, dan stres. Mereka juga akan diberikan instruksi rinci tentang cara menombak hewan untuk memastikan mereka cepat mati.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Islandia Paus Sirip Perburuan Ikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :