Wisuda UIII (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menggelar wisuda pada Kamis (31/8) kemarin. Ini merupakan wisuda perdana pasca kampus tersebut diresmikan pada 2016 silam oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam acara tersebut, UIII melepas 72 wisudawan yang berasal dari 13 negara, yaitu Indonesia, Mesir, Republik Togo, Pantai Gading, Aljazair, Afghanistan, Filipina, Nepal, Yaman, Kamerun, Pakistan, Gambia, dan Bangladesh.
25 mahasiswa tercatat menyelesaikan program studi magister Islamic Studies, 12 mahasiswa program studi magister Political Science, 15 mahasiswa program studi magister Economics, dan 20 mahasiswa program studi magister Education.
Rektor UIII, Prof. Komaruddin Hidayat mengucapkan selamat atas lulusnya para wisudawan. Menurut dia, UIII adalah komunitas yang dinamis yang sudah bersungguh-sungguh dalam mengabdikan diri untuk pengajaran dan penelitian.
"Para siswa ini, penuh dengan antusiasme dan kehausan akan pengetahuan, secara konsisten mengingatkan kita tentang alasan kita memulai perjalanan ini," kata Prof. Komaruddin dalam sambutannya.
"Pahlawan tanpa tanda jasa kami, staf yang tanpa lelah beroperasi di belakang layar, adalah roda gigi yang memastikan kelancaran fungsi lembaga ini," sambung dia.
Sebagai kampus internasional, Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa utama dalam perkuliahan dan interaksi di lingkungan kampus UIII. Terdapat pula perkuliahan yang dilakukan dalam bahasa Arab. Pengenalan bahasa Indonesia diberikan kepada para mahasiswa mancanegara yang saat ini tercatat berasal dari 21 negara.
Hingga saat ini, UII telah membuka empat fakultas yaitu Islamic Studies, Social Sciences, Economics and Business, dan Education yang menyelenggarakan enam program studi Strata 2 dan empat program studi Strata 3.
Ketua Majelis Wali Amanat sekaligus mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berharap UIII menjadi pusat pendidikan studi-studi ke-Islaman. Supaya, Islam moderat di Indonesia dapat tersebar di pelosok dunia.
"Negara-negara Islam, kita kasih beasiswa. Jangan cuma kita cari beasiswa keluar, kita harus kasih beasiswa. Itu baru kita dianggap negara Islam yang besar, bukan hanya jumlahnya yang besar tapi manfaatnya juga besar," tutup Kalla.
KEYWORD :Universitas Islam Internasional Indonesia Wisuda UIII Komaruddin Hidayat Jusuf Kalla