ilustrasi Investasi. (Foto istimewa/Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yakin jika Indonesia bisa capai target investasi sebesar Rp 1.400 triliun. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Pemerintah yaitu stabilitas dari segi politik, perpajakan, dan juga pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Tony Wenas menyampaikan, faktor-faktor yang menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia meliputi pertumbuhan ekonomi yang baik dan inflasi yang terkendali.
Selain itu, kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan juga diharapkan akan meningkatkan realisasi investasi.
Tony Wenas optimistis target investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun dapat tercapai, dengan fokus pada hilirisasi dalam sektor pertambangan.
"In general, investasi sedang menarik, mudah-mudahan seterusnya seperti itu,” kata Tony Wenas di Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada semester I 2023 mencapai Rp 678,7 triliun, meningkat 16,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Capaian ini sudah mencapai 48,5% dari target investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Tony menekankan bahwa pertumbuhan investasi akan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah harus memberikan dukungan dalam hal perizinan dan kebijakan fiskal.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Tony juga mencatat pentingnya memberikan insentif fiskal kepada sektor-sektor yang memiliki efek pengganda positif.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kinerja investasi juga harus memperhatikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dengan melibatkan mereka dalam rantai pasok industri. Hal ini diharapkan akan menciptakan pertumbuhan investasi yang inklusif dan memberikan dampak positif pada perekonomian.
KEYWORD :KADIN Indonesia Investasi Tony Wenas