Erupsi Gunung Api Kilauea (Foto: Reuters/Terray Sylvester)
Washington, Jurnas.com - Gunung api Kilauea di Pulau Besar Hawaii kembali meletus untuk ketiga kalinya pada Minggu (10/9) sore. Aliran lava masih terbatas di dasar kawah menurut temuan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Dikutip dari Reuters pada Senin (11/9), gambar kamera menunjukkan retakan di dasar kawah gunung berapi, yang menghasilkan aliran lava di permukaan dasar kawah.
"Letusan tidak menimbulkan ancaman lahar bagi masyarakat, meskipun partikel dan gas vulkanik dapat menimbulkan masalah pernapasan bagi orang-orang yang terpapar," demikian keterangan Badan Manajemen Darurat Hawaii.
Saat ini, USGS telah menetapkan kode warna penerbangan Kilauea dari oranye menjadi merah, sembari mengevaluasi letusan dan peringatan gunung berapi dari pengawasan ke peringatan.
Diketahui, terletak di area tertutup Taman Nasional Gunung Api Hawaii, Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Pada 2019, serangkaian gempa bumi dan letusan besar di Kilauea menyebabkan hancurnya ratusan rumah dan tempat usaha.
Sebelumnya, Gunung Kilauea meletus pada Januari dan Juni. Kini gunung tersebut kembali meletus pasca tertidur selama tiga terakhir.
Gunung Kilauea Hawaii Bencana Alam