Pawai militer di Korea Utara (Foto: Reuters)
Seoul, Jurnas.com - Bantuan peluru artileri dan senjata dari Korea Utara (Korut) ke Rusia, diyakini tidak akan mengubah arah konflik, meski membantu Moskow menambah persediaan amunisi dalam perang di Ukraina.
Korit memiliki persediaan peluru artileri dan roket dalam jumlah besar, yang diperkirakan cocok dengan senjata era Soviet yang kini digunakan Rusia. Pyongyang juga memiliki sejarah memproduksi amunisi semacam itu.
Namun, menurut peneliti pertahanan di Institut Internasional untuk Kajian Strategis, Joseph Dempsey, bantuan Korut tidak akan berkonsekuensi apapun dalam peta perang Rusia vs Ukraina.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
"Meskipun akses terhadap saham-saham tersebut mungkin akan memperpanjang konflik, namun hal tersebut sepertinya tidak akan mengubah hasilnya," kata Joseph dikutip dari Reuters pada Selasa (12/9).
Diketahui, baik Rusia maupun Ukraina telah menghabiskan peluru dalam jumlah besar. Keduanya meminta sekutu dan mitra dari seluruh dunia, untuk membantu mengisi kembali persediaan amunisi.
Rusia menembakkan 10-11 juta peluru tahun lalu di Ukraina. Sementara Ukraina baru saja mendapatkan pasokan amunisi canggih dari Amerika Serikat, di antaranya roket Excalibur yang mampu menembak dari jarak 40 kilometer.
Bantuan Amunisi Korea Utara Korut Rusia