Ilustrasi teknologi kuantum (Foto: Quside)
Wellington, Jurnas.com - Pemerintah Selandia Baru akan berinvestasi dalam penelitian teknologi kuantum melalui program yang terhubung secara internasional. Demikian disampaikan Kementerian Bisnis, Inovasi, dan Ketenagakerjaan (MBIE).
Dikutip dari Xinhua pada Rabu (13/9), program ini dibekali dana pemerintah sebesar 12 juta dolar Selandia Baru (US$7,07 juta) selama lima tahun ke depan.
Dikatakan, Program Penelitian Teknologi Kuantum akan dikembangkan oleh Pusat Teknologi Fotonik dan Kuantum Dodd-Walls Universitas Otago, salah satu pusat penelitian kuantum terkemuka di Selandia Baru.
Selandia Baru Minta Maaf Usai Temukan 200 Ribu Orang Alami Pelecehan di Tempat Perawatan
"Teknologi kuantum memiliki potensi penerapan transformatif di banyak bagian masyarakat dan hampir di setiap industri termasuk pemantauan iklim dan lingkungan, penemuan obat dan pencitraan medis, ilmu material dan komunikasi," kata Manajer MBIE, Loveday Kempthorne.
Program ini akan memungkinkan para peneliti Selandia Baru untuk memulai dan merespons berbagai prospek kolaborasi, dan menjadi mitra yang berharga di saat pemerintah, perusahaan teknologi besar, dan perusahaan rintisan di seluruh dunia berinvestasi besar-besaran untuk mencapai terobosan dalam inovasi kuantum.
Bookworm, Nell Fisher dan Elijah Wood Berpetualang ke Alam Liar Mencari Canterbury Panther
"Pendanaan ini memungkinkan Selandia Baru untuk mengembangkan kemampuan strategis dan menumbuhkan ekosistem hingga mampu memanfaatkan revolusi kuantum kedua yang baru lahir," terang Direktur Dood-Walls Centre, Frederique Vanholsbeeck.
Beberapa negara pertama yang akan diupayakan oleh Selandia Baru untuk berkolaborasi ialah Inggris, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, dan Jerman.
Bournemouth Resmi Gaet Kiper Klub Selandia Baru
Vanholsbeeck menegaskan bahwa Australia juga merupakan mitra penting bagi Selandia Baru, bersama dengan Association to Horizon Europe, lembaga penelitian milik Uni Eropa.
KEYWORD :Selandia Baru Teknologi Kuantum Penelitian Ilmiah