Sistem pertahanan rudal Rusia (Foto: Aljazeera)
Kiev, Jurnas.com - Sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara milik Rusia, S-400 Triumf, hancur dalam operasi khusus Ukraina di Krimea, wilayah yang diklaim oleh Rusia.
Dikutip dari Aljazeera pada Jumat (15/9), serangan pada Kamis (14/9) kemarin terjadi sehari setelah Ukraina mengatakan militer telah melancarkan serangan rudal yang merusak kapal selam Rusia, dan kapal pendarat angkatan laut di Pelabuhan Sevastopol, markas Armada Laut Hitam Rusia.
"Kapal (Sergei) Kotov terkena serangan," kata pejabat intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, sembari membagikan video yang beredar secara daring, yang menunjukkan pesawat tanpa awak menyerang kapal di laut.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi serangan terhadap kapal Sergei Kotov, tetap mengklaim bahwa serangan yang melibatkan lima drone laut itu berhasil digagalkan. Rusia menegaskan tidak ada kerusakan.
Usai serangan tersebut, Ukraina kembali mengumumkan bahwa serangan jarak jauhnya menghancurkan sistem pertahanan rudal Moskow. Hal ini disampaikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"Saya berterima kasih atas kemenangan hari ini, penghancuran sistem pertahanan udara penjajah di tanah Krimea kita. Ini merupakan pencapaian yang sangat signifikan. Bagus sekali!" kata Zelensky.
"Seluruh staf Dinas Keamanan Ukraina dan Angkatan Laut kita harus mendapat pujian khusus atas hal ini," sambung dia.
Rusia Ukraina Sistem Pertahanan Rudal