Minggu, 08/09/2024 07:16 WIB

Tetap Rock, Qodir Band Rilis Penyihir

Qodir Band seakan ingin mentahbiskan setiap lagu atau single yang dirilis punya arti penting dalam setiap jejak langkahnya.

Qodir Band single Penyihir. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, jurnas.com- Band bentukan Dul Jaelani ini baru saja merilis single keempatnya dari kantong album Seribu Bulan yang telah dirilis tahun lalu. Qodir Band seakan ingin mentahbiskan setiap lagu atau single yang dirilis punya arti penting dalam setiap jejak langkahnya. Seperti lagu ‘Penyihir’ yang kali ini dirilis tanggak 22 September 2023, punya makna dan arti penting buat Qodir. Bukan sekadar lagu biasa yang asal dirilis atau dilepas begitu saja ke hadapan pencinta musik khususnya penggemar Qodir di seluruh tanah air.

Lagu ‘Penyihir’ yang kental nuansa rocknya ini memang dikemas dengan format musik rock yang jadi acuan teman-teman Qodir yang terdiri dari Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, Axel CB.

“Sepakat kami mengusung musik rock sebagai harga mati genre musiknya Qodir. Karena kami melihat musik rock hamper punah di era zilenial sekarang. Kami ingin meramaikan kembali skena musik funk, blues, psychedelic, rock & roll yang sudah hampir punah di industri musik era zilenial. Namun untuk permainan diksi pada lirik lagu, kami ingin pendenar Qodir mempunyai interpretasi sendiri-sendiri. Karena kami mengangkat banyak tema dari setiap single yang kami buat ,” ungkap Muhammad Xaviar, sang gitaris memberi alasan kenapa unsur musik rock yang diusungnya.

Lirik lagu ‘Penyihir’ ini hasil kontemplasi Dul Jaelani yang memang banyak membuat lirik lagu untuk Qodir dan tentu saja dibantu ooeh teman-teman Qodir. Khusus lagu ini, Dul memberi tema khusus yang jarang-jarang anak muda seusianya mengamati dengan jeli yakni fenomena soal elit global yang mengemuka belakangan ini di kanal-kanal sosial media dan youtube.

“Soal lirik, Qodir mengambil diksi yang lugas aja. Waktu saya take vocal, saya hanya melantunkan sebuah syair yang menggambarkan keresahan saya terhadap era yang sedang berjalan. Dan mungkin juga keresahan banyak anak muda lainnya. Jadi tidak ada lirik yang diganti semenjak kita menemukan lirik pertama. Utuh dari awal sampai proses mixing dan mastering. Saya rasa lagu Penyihir adalah lagu yang paling relate di kondisi kehidupan sosial anak muda jaman sekarang. Dan ini bentuk sarkasme terhadap elit global dunia ,” jelas Dul Jaelani.

“Untuk proses pembuatannya sendiri karena lagu ini termasuk dalam album Seribu Bulan yang digarap kurang lebih hamper 1 tahun. Akan tetapi khusus lagu Penyihir dibutuhkan waktu 2 bulan dalam proses buat lirik sampai jadi lagunya. Lumayan lama untuk diskusi lirik dan musiknya ,” kata Muhammad Xaviar yang diiyakan oleh Dul Jaelani.

“Setelah diskusi panjang lebar dengan teman-teman Qodir dan secara musyawarah single ke-4 dari album Seribu Bulan, kami sepakat merilis lagu ‘Penyihir’ karena ingin mengisi kekosongan lagu upbeat di era zilenial ini. Kami juga terinspirasi dari lagu Ali yang dinyanyikan oleh Dance Habibi. Yang merupakan side project dari John Paul Patton, yang juga vokalis dari Kelompok Penerbang Roket ,” ungkap Dul Jaelani yang menjadi produser musik dalam album Seribu Bulan.

Tantangan dalam mengerjakan single ini saat rekaman adalah waktu kami bereksperimen di sesi brass section.

“Kami semua memang penggemar berat Nirvana, tapi kami tak mau melakukan apa yang telah Nirvana lakukan. Kami ingin melakukan sesuatu yang baru dengan menambahkan brass section pada lagu ini. Biar beda dan kaya musiknya ,” tutur Axel CB, yang merupakan keponakan dari Atiek CB yang kini tinggal di New York.

Ide idealis Qodir memang ingin selalu mengkedepankan genre musik rock. Walau mereka sadar bahwa hal itu tidak mudah dan melawan arus.

“Namun saya turut prihatin dengan memudarnya musik rock di era zilenial. Mungkin ada, tapi banyak sekali band rock zilenial lainnya yang kekurangan wadah. Apalagi di industri komersial. Maka dari itu, dengan berusaha selalu konsisten, kami ingin bersama-sama membangkitkan musik rock lagi dengan band-band rock zilenial lainnya ,” tambah Dul Jaelani lagi.

"Yang terlibat dalam proses pembuatan baik album dan setiap lagu Qodir ada Wahyu Sudiro sebagai music director dan Ecky Banbaroesa sebagai co-producer. Dan saya produser musik di album Seribu Bulan," lanjutnya.

Untuk video musiknya Qodir menampilkan semacam video dokumentasi daerah-daerah yang ikonik di Jakarta, seperti Blok M, M Bloc dan beberapa spot lainnya.

“Kami hanya ingin memotret dan melestarikan kampung halaman kami lewat video musiknya Qodir. Daerah-daerah ini yang sering kami lewati dan sangat berkesan serta punya arti buat kami ,” kata Deriel Sudiro

Dan untuk lagu ‘Penyihir’ sudah bisa dinikmati lewat berbagai layanan digital streaming platform di tanah air. Selamat menikmati.

 

KEYWORD :

Rock Qodir Band Penyihir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :