Mobil China yang dianggap mirip mobil nasional Turki (Foto: Twitter)
Beijing, Jurnas.com - China saat ini sedang gencar-gencarnya mengekspor mobil. Bahkan mencapai 436.000 unit pada Agustus 2023.
Hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 39%. Jika ditotalkan dari Januari 2023, China telah mengekspor sebanyak 3,22 juta unit mobil.
Dengan begitu, kini Negeri Tirai Bambu telah melampaui Jepang menjadi eksportir mobil terbesar di dunia.
Tingkat pertumbuhan tidak hanya terjadi dalam kegiatan ekspor saja, melainkan juga dengan harganya pada pada Januari - Agustus 2023 harga mobil meningkat jadi USD 20.000 atau sekitar Rp300 jutaan, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 atau terjadi pengingkatkan sebesar 11%.
Kemudian industri otomotif di China terpantau mulai menanjak naik di pasar ekspor global dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2021, di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, produksi mobil di beberapa negara telah mengalami penurunan yang cukup tajam.
Hal tersebut justru dimanfaatkan oleh China untuk memperluas pasar ekspor mobil mereka.
China memiliki pasar ekspor terbesar di beberapa negara seperti Rusia, Meksiko, Belgia, Australia, hingga Spanyol.
Bahkan, ekspor mobil China ke Rusia selama Januari - Agustus 2023 telah mencapai 544 ribu unit. Hal tersebut menjadikan Rusia sebagai pasar ekspor terbesar China.
Sementara itu, kendaraan listrik China memiliki pasar ekspornya tersendiri yakni di Eropa Barat dan Asia Tenggara.
Selama dua tahun terakhir, beberapa negara di Eropa Barat telah menjadi tujuan ekspor utamanya.
Tahun ini, China mencoba untuk perluas pasar ekspor EV mereka ke negara-negara Asia Tenggara. (Carnewschinas).
KEYWORD :China Mobil Eksportir