
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta merkomendasikan cawapres Prabowo berasal dari Jawa Tengah (Jateng) atau Jawa Timur (Jatim).
“Tantangan elektoral Prabowo jika membaca hasil survei, kata Anis Matta, ada di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), sementara di Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya akan menjadi lumbung suara,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Anis Matta juga menganggap cawapres Prabowo tidak terlalu siginifikan mendongkrak kemenangan di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya, berdasarkan berbagai survei elektabilitas Prabowo lebih unggul ketimbang kandidat lain.
“Elektabilitas Prabowo dalam survei-survei relatif tinggi, sehingga pada dasarnya faktor utama pemenangan ada di Prabowo sendiri,” katanya.
Menurut Anis Matta, determinan Prabowo sebagai capres sangat besar itu, maka siapapun cawapres yang akan dipilih, sebenarnya tidak terlalu menentukan. Tetapi, karena adanya tarik menarik antar capres dalam mendapatkan cawapres seperti yang terjadi di kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, maka posisi cawapres menjadi sangat menentukan.
"Sekarang ini sedang terjadi pergulatan di balik layar soal penentuan cawapres ini antara Prabowo dan Ganjar. Kita tidak mau kasih bocoran, tetapi kita mau kasih perspektif, siapa sebaiknya yang menjadi cawapresnya Prabowo," jelasnya.
Anis Matta menilai, cawapres Prabowo menjadi sumber kejutan pada saat pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden, 19 Oktober 2023.
"Cawapres Prabowo versi Partai Gelora akan menjadi sumber kejutan. Kita tunggu saja berapa capres-cawapres yang akan daftar, apakah tiga atau dua," kata Anis Matta
Menurut Anis Matta, sumber kejutan ini berasal dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan batasan usia capres-cawapres yang akan diputus sebelum 19 Oktober.
"Semua orang sekarang masih menduga-duga, soal pembatasan umur. Misalnya diputuskan tidak ada lagi pembatasan umur, tapi pemberlakuannya tahun 2029, kan bisa begitu. Ini yang saya katakan jadi satu sumber kejutan pertama," katanya.
KEYWORD :Gelora Cawapres Prabowo