Sabtu, 23/11/2024 05:08 WIB

Legislator Golkar Ingatkan WNI di Palestina-Israel Aktif Berkomunikasi dengan KBRI

WNI kita imbau agar aktif membangun komunikasi dengan KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut untuk mendapatkan update informasi situasi di sana.

Anggota DPR RI/MPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil DKI Jakarta II Christina Aryani. (Foto: Jurnas/Ist).

 

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengingatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Israel atau Palestina untuk aktif melakukan komunikasi dengan KBRI di kedua negara tersebut.

Menurut dia, komunikasi penting agar pemerintah mengetahui informasi detail kondisi WNI di kedua negara yang tengah berperang tersebut.

"WNI kita imbau agar aktif membangun komunikasi dengan KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut untuk mendapatkan update informasi situasi di sana," kata Christina dalam keterangan resminya, Selasa (10/10).

Politikus Golkar ini mendukung penuh upaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang merencanakan evakuasi terhadap WNI di Palestina dan Israel untuk dipulangkan ke Tanah Air. Termasuk, larangan bagi WNI untuk bepergian ke dua negara tersebut.

"Situasi perang sangat memprihatinkan kita semua. Harus dihentikan atas nama kemanusiaan, dan kami mendukung penuh upaya Kemlu untuk memulangkan WNI ke Tanah Air," katanya.

Christina mengaku prihatin dengan memanasnya konflik antara Israel dengan Palestina. Apalagi, perang itu menyebabkan banyak jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Politikus Partai Golkar ini juga berharap agar rencana kontingensi evakuasi WNI dari Palestina maupun Israel berjalan lancar.

Sebelumnya, Kemenlu RI terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan Beirut untuk memonitor situasi di Palestina serta menyiapkan rencana evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data terbaru terdapat 45 WNI di Palestina, di mana 10 WNI berada di Gaza dan lainnya di Tepi Barat. Selain ke-45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel dan hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

Kelompok bersenjata Hamas menyerbu pagar perbatasan Israel-Gaza dari Gaza pada Sabtu, 7 Oktober 2024 untuk menewaskan tentara dan warga sipil Israel. Hamas menyandera puluhan orang di daerah kantong Palestina berpantai tersebut.

Israel merespons dengan melancarkan pemboman besar-besaran di Gaza dan kemungkinan dilanjutkan dengan serangan darat ke wilayah yang telah mereka tinggalkan hampir dua dekade lalu setelah 38 tahun diduduki.

Serangan Hamas itu menyebabkan 800 warga Israel tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka. Sedangkan dari pihak Palestina sudah lebih dari 500 warga tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka akibat serangan udara Israel.

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I Golkar Christina Aryani Palestina Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :