Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Agustinus Purna Irawan, mengajak mahasiswa senantiasa melestarikan budaya Indonesia, di tengah gempuran budaya asing yang menjamur di media sosial saat ini.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampus Untar Jakarta, pada Senin (30/10) kemarin.
Menurut Agustinus, upaya pelestarian budaya tak lepas dari kekayaan budaya Nusantara. Apalagi, pada 2045 mendatang, peluang devisa terbesar salah satunya berasal dari budaya.
"Oleh karena itu, kami mempersiapkan mahasiswa untuk mengenal budaya dengan berbagai macam budaya dari daerah. Dan saat jadi pemimpin, mereka enggak melupakan budaya nasional kita," kata Agustinus kepada awak media.
"Termasik juga budaya sikap, toleransi, tepo seliro saya kira itu nilai-nilai budaya asli Indonesia yang harus terus digunakan," sambung Agustinus.
Salah satu strategi Untar sebagai lembaga pendidikan tinggi, lanjut Agustinus, yakni dengan mengombinasikan kegiatan pembelajaran dengan kegiatan yang bersifat kebudayaan.
Berbagai kegiatan kesenian mahasiswa juga difasilitasi oleh Untar dalam banyak kesempatan, sehingga mahasiswa berkesempatan melakukan pengembangan budaya.
"Setiap aktivitas di Untar selalu menampilkan budaya. Setiap seminar ada tarian budaya bergantian. Wisuda pakai budaya. Tahun ini November pakai budaya Jakarta. Dan kita selalu bergilir, iven kegiatan di Untar apakah itu halal bi halal, Natalan, Imlek selalu ada tampilan budaya dalam bentuk tarian, lagu, video, dan lain sebagainya," terang Agustinus.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Untar juga dirangkai dengan acara nonton bareng film pendek karya mahasiswa, upacara, dan pagelaran tari kolosan Nusantara yang diikuti 100 mahasiswa.
KEYWORD :Universitas Tarumanagara Untar Agustinus Purna Irawan Budaya Indonesia
