Jakarta, Jurnas.com- Langkah cerdas dengan menjemput para musisi dari satu wilayah ke wilayah lain dilakukan oleh Aldo Sianturi selaku Country Director dari layanan distribusi digital, ONErpm (ONE Revolution People`s Music) Indonesia.
Faktanya, platform digital ini terus berkembang di Indonesia menjadi perusahaan musik terdepan yang memimpin solusi bisnis musik dunia. Posisinya sebagai perusahaan global telah dikukuhkan setelah mengoperasikan 43 kantor di 5 benua, di antaranya adalah 6 kantor terbaru di Asia yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, China, Thailand, dan Vietnam.
Aldo Sianturi memiliki visi jauh kedepan untuk terus menjaga dan mengembangkan ONErpm sebagai sebuah perusahaan musik generasi mendatang yang fokus memberikan solusi kepada artis di era modern, disulapnya menjadi institusi yang sangat ramah dengan komunitas seniman musik di Indonesia.
Langkah Aldo Sianturi dengan mendatangi dan diskusi dengan musisi daerah di Tanah Air akan menjadi aset penting untuk ONE rpm berkembang lebih jauh lagi kedepannya dan memberikan transparansi kepada para musisi.
"Saya baru keliling dari daearah satu ke daerah lainnya. Bayak persoalan yang ditemukan saat diskusi dengan para musisi daerah. Inilah yang kita tamping dan kita berikan edukasi sekaligus memetakan persoalan yang ada, sembari menemukan formula paling pas demi makin menghidupkan ekosistem industri musik Indonesia," kata Aldo Sianturi Plasa Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023) petang.
Dijelaskan Aldo, perusahaan tempatnya bekerja, berikhtiar membantu artis dari segala bentuk dan ukuran, untuk mengembangkan bisnis mereka mulai dari awal di kamar tidur, hingga menjadi terkenal secara internasional melalui teknologi inovatif. Karena itulah ia melakukan pendekatan dari hulu ke hilir.
"Apa yang saya temui selama safari ke beberapa kota. Pada awalnya mereka tidak percaya diri. Karena tidak ada yang menyambung lidahnya. Tapi setelah saya masuk pelan-pelan dan bertemu untuk kemudian bicara langsung, beda hasilnya," terang Aldo.
Dalam rangkaian diskusinya banyak musisi daerah yang trauma dan kurnag percaya akibat sering dihobongi dalam perjalanannya. "Banyak tidak ada transparansi, report tidak ada. Pembacaan statistik tidak jelas sekali. Itulah trust issue musisi Indonesia saat ini. Dan kita (ONE rpm) mengubah semua itu dengan memberi transparansi serta mereport dan juga memberikan arahan-arahan untuk perkembangan musik para musisi,” jelas Aldo.
"Setelah identifikasi masalah, tahun depan saya akan melakukan program, dengan sejumlah tokoh masyarakat. Kita akan memberikan realisasi via development digitalisasi. Tidak perlu bedol desa. Musisi dari daerah tak harus mabur ke Jakarta. Itu masa lalu. So oldies," sambungnya.
"Edukasi tentang pentingnya dunia digital, sangat panjang," lanjutnya.
Ke manapun Aldo pergi ke sejumlah kota di Indonesia demi bertemu musisi daerah setempat, dia tak kenal lelah memberikan pemahaman bahwasanya ada banyak hal yang bisa didapatkan dari sistem distribusi yang proper, karena industri artis berlari semakin kencang. "Tidak ada itu artis daerah yang ada artis global," tegasnya.
"Tugas kami sebagai enabler, atau penyedia, sebagai digital provider. Dengan memberikan knowledge yang benar," kata Aldo.
"ONErpm adalah b to b, kami berada di tengah. ONErpm mendapatkan keuntungan dari mana? Setelah kami menguasai algoritma keuangan. Kami mendapatkan keuntungan dari split income, bagian untuk artis harus lebih besar. Atau 70- 30 persen. 70 persen untuk artis. Dan atau tergantung pembahasan di awal, bergantung investasi juga. Atau intinya negoitiable," jelasnya.
Menuju tahun 2024, ONErpm telah mempersiapkan serangkaian dukungan baru untuk membantu keberadaan musisi lintas kota, mengembangkan pengetahuan musisi dan memberikan kesempatan yang sama dalam mengakses infrastruktur yang diperlukan untuk meraih kesuksesan yang berjalan dengan dinamika perkembangan.
KEYWORD :Onerpm Aldo Sianturi Musisi Daerah platform digital
