The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) menggelar IISAI Business & Forum (IBF) 2023 di BSD, Tangerang Selatan, 9-11 November 2023. Foto: kadin
JAKARTA, Jurnas.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri logam dasar sepanjang tahun 2022 mengesankan, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp124,29 triliun, meningkat dari Rp108,27 triliun tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi baja domestik yang naik dari 15,5 juta ton pada tahun 2021 menjadi 16,6 juta ton pada tahun 2022.
Mendukung pertumbuhan yang positif ini, Kadin Indonesia bersama dengan The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) menggelar IISAI Business & Forum (IBF) 2023 dengan tema "Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa". Forum ini dilaksanakan di BSD Tangerang Selatan pada 9-11 November 2023.
IBF 2023 adalah wadah untuk pertukaran informasi dan business matching bagi seluruh pemangku kepentingan industri baja nasional, yang diharapkan mampu memperkuat upaya pembangunan kemandirian industri nasional.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi dan Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA), Purwono Widodo.
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengemukakan, sejak 2005 Industri manufaktur tumbuh lebih lambat dari perekonomian keseluruhan.
Bahkan, kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian terus alami penurunan sejak 2002.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Oleh karena itu, perlu gebrakan besar lintas sektor untuk mendongkrak industri manufaktur tersebut," ujar Yukki melalui keterangan resminya pada Jumat (10/11/2023).
Dia mengatakan, Kadin Indonesia juga terus mendorong program hilirisasi melalui kelanjutan pembangunan industri antara dan industri hilir yang kuat.
Disisi lain, ujar Yukki, hingga kini jumlah industri skala besar-menengah di Indonesia masih terlalu sedikit. Karena itu, Industri skala besar mesti didorong untuk meningkatkan ekspor (global expansion) dan terhadap industri skala menengah dapat akselerasi untuk bisa tumbuh menjadi industri besar.
"Dengan begitu bisa memunculkan lebih banyak lagi industri menengah baru melalui scale up industri kecil yang unggul dan potensial, serta melakukan spin off anak usaha industri besar untuk menginkubasi midle management untuk mendirikan usaha baru," ucap Yukki.
Sedangkan untuk mengakselerasi pertumbuhan industri skala kecil, Kadin Indonesia mendorong inkubasi industri kecil menengah (IKM) secara close-loop oleh perusahaan besar. Kemudian, melakukan pendidikan kewirausahaan dan inkubasi start-up di perguruan tinggi/kampus-kampus.
"Untuk mendongkrak pertumbuhan IKM juga perlu diperhatikan mengenai akses pasar, administratifnya serta proses produksinya," jelas Yukki.
Kendalikan Impor
Saat menjadi pembicara pada acara The IISIA Business Forum 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyampaikan, industri besi dan baja nasional berperan penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor.
Mendag mengungkapkan, sebagai upaya mendukung industri besi dan baja nasional, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, di antaranya mendorong kegiatan ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja.
"Selain itu, pemerintah mengendalikan impor melalui pembatasan impor untuk produk besi baja tertentu dan pengawasan impor besi baja," ujar Mendag.
Pemerintah juga secara aktif mengawasi para pelaku usaha di bidang impor besi baja sebagai upaya untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.
"Kemendag juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan kementerian/lembaga lain dan seluruh pemangku kepentingan industri besi dan baja Indonesia. Hal itu untuk mengembangkan dan menjaga ketahanan industri besi dan baja dalam negeri dan mendukung perekonomian nasional," ujar Mendag.
KEYWORD :IBF 2023 Kadin Industri Manufaktur