Plt. Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, SE, MM. (Foto: Humas MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Seluruh jajaran Pejabat, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sekretariat Jenderal MPR, DPR, dan DPD, pada 10 November 2023, mengikuti upacara bendera.
Upacara yang digelar di lapangan depan Gedung Sekretariat Jenderal DPR, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta itu dalam rangka memperingati ‘Hari Pahlawan’.
Plt. Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, SE, MM; menjadi inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut, Siti Fauziah membacakan Amanat Menteri Sosial dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Hari Pahlawan ke-78 ini, sesuai dengan pidato menteri, diperingati dengan mengusung tema ‘Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’.
Dalam upacara tersebut juga digelar prosesi pemberian tanda kehormatan ‘Satyalancana Karya Satya Tahun 2023’ kepada 16 PNS yang telah mengabdikan diri sebagai pegawai di Sekretariat Jenderal MPR, DPR, maupun DPD yang berprestasi dan bekerja selama 10 tahun hingga 20 tahun.
Kepada wartawan yang men-door stop dirinya, Siti Fauziah mengatakan saat bangsa Indonesia berperang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, siapa lawan dan siapa kawan jelas adanya. “Siapa kawan dan lawan pada masa perang bisa langsung dilihat”, ujarnya.
Namun saat ini siapa kawan dan lawan tidak jelas. Untuk itu perempuan asal Bandung, Jawa Barat, itu berharap agar generasi muda lebih peduli dan mengerti dalam menyikapi keadaan saat ini. Dengan kekuatan mental dan keberanian yang dimiliki, didorong agar semua berani melawan dampak buruk dari penggunaan teknologi informasi yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Hadirnya teknologi informasi diakui memudahkan manusia untuk bekerja namun Siti Fauziah mengingatkan agar kita memilih manfaat yang positif dari manfaat yang ada. “Teknologi informasi bergerak begitu cepat”, ujarnya. Dari kemajuan teknologi itu didorong agar pengguna selektif dari apa yang ditayangkan di media sosial itu.
Nilai-nilai kepahlawanan diakui sebenarnya sudah diterapkan oleh para pegawai. “Sikap jujur dan adil merupakan nilai-nilai kepahlawanan yang sudah diterapkan oleh para pegawai di sini”, tuturnya. Meski demikian ditegaskan agar generasi saat ini terus berjuang untuk mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan yang ada.
Di tahun politik, perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu mengingatkan kepada para pegawai agar semua bertindak netral. “Jangan sampai kita berpolitik walaupun kita tahu kita berada di lembaga politik”, paparnya.
Kepada para pegawai yang meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya, Siti Fauziah mengucapkan selamat. Ia berharap agar mereka bisa mempertahankan prestasi kinerja. Penghargaan tersebut merupakan kepercayaan negara kepada para abdi negara, jadi bukan penghargaan sembarangan.
“Bagi mereka yang mendapat penghargaan harus bisa mempertahankan apa yang sudah dipercayakan dan bagi yang belum harus lebih bekerja keras serta bagaimana mampu membuktikan diri bisa dipercaya oleh negara”, tegasnya.
KEYWORD :Kinerja MPR Siti Fauziah Hari Pahlawan Teknologi Politik