Sabtu, 23/11/2024 04:16 WIB

Menteri Taliban Pertanyakan Cara Alihkan Aset setelah Warganya Diusir Pakistan

Menteri Taliban Pertanyakan Cara Alihkan Aset setelah Warganya Diusir Pakistan

Anak laki-laki Afghanistan mengibarkan bendera Afghanistan di truk saat kembali dari Pakistan, di perbatasan Pakistan-Afghanistan 10 November 2023. Foto: Reuters

ISLAMABAD - Penjabat menteri perdagangan Taliban bertemu dengan menteri luar negeri Pakistan di Islamabad minggu ini, kata pernyataan kedutaan Afghanistan pada Selasa, 14 November 2023. Mereka membahas perdagangan dan bagaimana ribuan warga Afghanistan yang diusir Pakistan dapat mengambil uang tunai dan aset lainnya kembali ke tanah air mereka.

Kunjungan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah Pakistan mengatakan bahwa tindakannya untuk mengusir ratusan ribu warga Afghanistan yang tidak memiliki dokumen merupakan respons terhadap keengganan pemerintah pimpinan Taliban untuk mengambil tindakan terhadap militan yang menggunakan Afghanistan untuk melakukan serangan di Pakistan.

Para pejabat Taliban mengatakan militansi adalah masalah internal Pakistan dan telah meminta Islamabad menghentikan deportasi warga Afghanistan.

“Perdagangan bilateral, terutama barang-barang pedagang (Afghanistan) yang terdampar di pelabuhan Karachi, kelancaran pemindahan properti pengungsi (Afghanistan) ke (Afghanistan) dan isu-isu terkait dibahas,” kata kedutaan Afghanistan di Islamabad dalam sebuah pernyataan, mengenai penjabat menteri perdagangan. Pertemuan Haji Nooruddin Azizi dengan Menteri Luar Negeri sementara Pakistan Jalil Abbas Jilani.

Warga negara Afghanistan yang kembali ke Afghanistan mengatakan ada pembatasan terhadap pengiriman uang tunai dan properti ke Afghanistan dari Pakistan, tempat banyak orang telah membangun bisnis dan rumah selama beberapa dekade.

Kantor luar negeri Pakistan mengatakan Jilani menyampaikan pesan bahwa: “potensi penuh perdagangan dan konektivitas regional dapat dimanfaatkan melalui tindakan kolektif melawan terorisme.”

Bulan lalu, Pakistan menetapkan tanggal 1 November untuk pengusiran semua imigran tidak berdokumen, termasuk ratusan ribu warga Afghanistan. Mereka mengutip alasan keamanan, mengabaikan seruan untuk mempertimbangkan kembali dari PBB, kelompok hak asasi manusia dan kedutaan besar negara-negara Barat.

Organisasi-organisasi kemanusiaan telah menyuarakan kekhawatiran atas kondisi mengerikan yang dihadapi banyak warga Afghanistan yang baru saja kembali dengan sedikit sumber daya ketika musim dingin dimulai dan mengatakan banyak dari mereka yang tinggal di tempat penampungan yang padat di dekat perbatasan yang dioperasikan oleh LSM dan otoritas Taliban.

Kantor luar negeri Pakistan mengatakan penjabat menteri perdagangan Taliban juga akan melakukan pertemuan trilateral dengan perwakilan dari Pakistan dan Uzbekistan pada hari Selasa.

Agenda pertemuan trilateral tersebut masih belum jelas, namun ketiga negara tersebut telah menyusun rencana transit perdagangan dan koneksi kereta api antara Asia Selatan dan Tengah yang akan melintasi Afghanistan.

KEYWORD :

Pakistan Deportasi Warga Pulang Taliban Afghanistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :