WFP Umumkan Bantuan Pangan untuk Pengungsi Sudan Berakhir Januari 2024. (FOTO: AFP)
JAKARTA - Program Pangan Dunia PBB (World Food Program - WFP) mengatakan bantuan pangan kepada 1,4 juta orang di Chad, termasuk pengungsi baru yang melarikan diri dari kekerasan di wilayah Darfur di Sudan, akan berakhir pada bulan Januari karena kekurangan dana.
Keterbatasan keuangan dan melonjaknya kebutuhan kemanusiaan telah memaksa WFP untuk menangguhkan bantuan kepada para pengungsi internal dan pengungsi dari Nigeria, Republik Afrika Tengah dan Kamerun mulai bulan Desember, katanya.
Mulai bulan Januari, pemotongan tersebut akan diperluas ke orang-orang yang berada dalam krisis di Chad, kata WFP dalam sebuah pernyataan, Selasa (21/11/2023).
Lebih dari 540.000 pengungsi telah menyeberang dari Sudan ke Chad sejak perang meletus tujuh bulan lalu antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Banyak dari mereka yang melarikan diri dari Darfur Barat, tempat kekerasan yang didorong oleh etnis dan pembunuhan massal kembali terjadi pada bulan ini di ibu kota negara bagian, el-Geneina, sehingga menyebabkan ribuan orang mengungsi.
“Ini mengejutkan, namun lebih banyak warga Darfur yang melarikan diri ke Chad dalam enam bulan terakhir dibandingkan 20 tahun sebelumnya,” kata Pierre Honnorat, direktur WFP untuk wilayah Chad.
“Kita tidak bisa membiarkan dunia berdiam diri dan membiarkan operasi penyelamatan jiwa kita terhenti di Chad.”
WFP mengatakan dibutuhkan dana sebesar $185 juta untuk mendukung masyarakat di Chad selama enam bulan ke depan. Selama berbulan-bulan, para pejabat PBB mengatakan tidak ada cukup kepentingan internasional dalam krisis ini dan mereka kekurangan dana.
“Darfur dengan cepat berubah menjadi bencana kemanusiaan. Dunia tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Jangan lagi,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths pada bulan Juni. (*)
KEYWORD :
pengungsi Sudan WFP pangan Chad