Rabu, 15/01/2025 14:30 WIB

Nadiem: Vokasi Punya Dampak Tercepat Wujudkan SDM Unggul

Nadiem Anwar Makarim memuji dampak satuan pendidikan vokasi baik SMK maupun politeknik terhadap upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memuji dampak satuan pendidikan vokasi baik SMK maupun politeknik terhadap upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Vokasifest X Festival Kampus Merdeka di Jakarta, pada Senin (11/12). Acara ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Pendidikan vokasi punya dampak tercepat untuk mewujudkan SDM unggul. Kenapa? Karena anak-anak yang keluar dari vokasi mereka langsung terjun ke lapangan untuk bekerja dan memperbesar ekonomi ke depan," kata Nadiem.

Menurut Nadiem, Indonesia perlu bergerak lebih cepat agar menjadi kekuatan di dunia dengan pendapatan per kapita yang diharapkan terus meningkat. Dengan demikian, mampu keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

Karena itu, para siswa atau mahasiswa di pendidikan vokasi dibekali oleh kemampuan softskill dan hardskill yang disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga mereka siap untuk langsung bekerja ketika sudah lulus.

Kesempatan keterserapan para lulusan pendidikan vokasi yang tinggi terhadap industri tersebut mampu mendorong perekonomian Indonesia, sehingga diperkirakan memiliki produk domestik bruto (PDB) terbesar keempat di dunia pada 2050.

Untuk mengoptimalkan kesempatan tersebut, lanjut Nadiem, maka Kemdikbudristek melakukan tiga perubahan besar untuk transformasi pendidikan tinggi dan vokasi.

Tiga perubahan besar ini meliputi mewujudkan sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap inovasi, pembelajaran yang terintegrasi dengan industri dan daerah, serta pendidikan yang lebih inklusif, aman dan memberdayakan.

"Ada diskusi dengan Presiden, Pak Joko Widodo cukup frustrasi dengan keadaan pendidikan kita saat itu yang kaku, tidak lebih terbuka dan relevan, ada pembatas antara dunia akademik dan industri," tutup Mendikbudristek.

KEYWORD :

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Vokasifest X Festival




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :