Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung kasus tewasnya pemilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Pendukung Prabowo itu yakni Harun Al Rasyid.
Anies menyebut ayah dari Harun Al Rasyid datang bersama di debat Pilpres 2024 kali ini.
“Hadir bersama saya di sini, ayahnya Harun Al Rasyid, Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung pak Prabowo di pilpres 2019, yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,” kata Anies dalam penyampaian visi dan misi capres di panggung debat, Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) malam.
Kasus kematian ini, menurut Anies, tidak ada kejelasan. Tentunya kondisi ini harus ada perubahan.
“Apa yang terjadi? Dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan, apakah ini akan dibiarkan? tidak ini harus diubah,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Anies juga mengungkit mengungkit cerita tentang tewasnya seorang ibu rumah tangga bernama Mega Suryani Dewi akibat korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Untuk diketahui, Mega Suryani Dewi (24) tewas di tangan suaminya sendiri, Nando (25) di Bekasi pada September 2023. Mega tewas digorok oleh suaminya yang mengaku sakit hati dengan perkataan korban.
“Ada peristiwa seperti Ibu Mega, Ibu Mega Suryani Dewi seorang ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga,” kata Anies.
Anies mengatakan bahwa Mega telah melaporkan kasus KDRT itu namun tak ditanggapi.
“Lapor pada negara tidak diperhatikan. Diam-diam meninggal, korban kekerasan,” katanya.
“Apa akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah,” sambungnya.
Anies menyebut pihaknya mendedikasikan diri, berkomitmen bahwa akan menegakkan hukum dari puncak hingga ke bawah.
“Kami akan tegakan hukum pada siapa saja, kami kembalikan marwah kehidpuan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi,” terangnya.
Debat pertama Pilpres 2024, Selasa malam, merupakan debat antarcapres yang mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat dipandu oleh dua moderator, yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel dari TVRI.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
KEYWORD :
Debat Capres KPU Anies Baswedan pendukung Prabowo kekerasan Pilpres 2019