Wasit Super Lig, Umut Meler (Foto: Goal)
Ankara, Jurnas.com - Umut Meler, wasit Super Lig yang menjadi korban pengeroyokan pemilik klub Ankaragucu, Faruk Koca, akhirnya buka suara soal insiden yang membuat tulang pipinya patah.
Meler terkapar di lapangan usai Koca melayangkan pukulan di wajah wasit 37 tahun tersebut. Saat tersungkur pun, Koca beserta sejumlah pemain menendangi sekujur tubuh Meler, sebelum akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip dari Goal pada Kamis (14/12), Koca memastikan bahwa saat ini dirinya dalam kondisi sehat, meski baru saja mengalami operasi. Dia juga mengakui sudah dihubungi UEFA terkait masalah tersebut.
"Tidak ada masalah dengan kesehatan saya. Mereka menelepon saya dari UEFA. Tidak ada situasi saat ini, semuanya mungkin. Saya hanya ingin pulang dan beristirahat," kata Meler.
Sementara itu, kepala dokter rumah sakit Ankara mengungkapkan bahwa Meler tidak memiliki masalah kesehatan besar kecuali pembengkakan kecil di bawah matanya. Dokter juga sudah memasang penyangga leher untuk mencegah adanya masalah lainnya.
"Patah tulang (pipi) akan sembuh pada waktunya, itu hanya patah tulang kecil. Tidak ada pendarahan lagi," ucap kepala dokter.
Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino mengecam insiden tersebut. Dikatakan, penganiayaan itu tidak dapat diterima. Namun, Koca membantah dengan mengatakan Meler yang menjatuhkan diri ke tanah.
Akibat insiden itu, Super Liga kini ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Namun, kabar terbaru menyebut pertandingan baru akan digelar kembali pada 19 Desember mendatang.
KEYWORD :Umut Meler Penganiayaan Wasit Super Lig
