Ketum PPP Romahurmuziy dan Kiai Maimoen Zubair
Jakarta - Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu masih menyisakan sejumlah isu krusial. Salah satunya terkait presidential threshold atau ambang batas perolehan suara untuk mengusung calon presiden (Capres).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, sejumlah partai menghendaki presidential threshold dihapus atau nol presen. Namun, PPP berharap presidential threshold sebesar 30 persen."Fraksi PPP masih menghendaki 30 persen," kata Romi sapaan akrab Romahurmuziy, ketika dihubungi, Jakarta, Senin (17/4).Selain itu, kata Romi, isu tentang parliamentary threshold, terbuka atau tertutup juga cukup menyita perhatian sejumlah fraksi di DPR.
Baca juga :
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik dalam Menghadapi Tantangan Global
"Seperti verifikasi parpol disepakati beberapa malam yang lalu untuk tidak dilakukan verifikasi terhadap partai yang sudah pernah melaksanakan verifikasi karena tidak ada perubahan syarat verifikasi," tegasnya.
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik dalam Menghadapi Tantangan Global
RUU Pemilu PPP Presidential Threshold