Rabu, 25/12/2024 02:45 WIB

PMM Atasi Hambatan Guru Terapkan Kurikulum Merdeka

Berry kerap menunjukkan langsung manfaat PMM kepada para guru. Salah satu contohnya, ketika mencari materi pembelajaran tertentu

Guru SMAN 1 Koto XI Tarusan, Berry Devanda (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi solusi bagi para guru untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Melalui platform tersebut, guru berkesempatan saling berbagai informasi dan pengetahuan yang tidak pernah bisa mereka lakukan sebelumnya.

Demikian disampaikan oleh Berry Devanda, guru SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Saat ini, Berry tercatat sebagai guru asal Sumbar yang paling aktif di platform milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tersebut.

Di sela-sela Presstour Kemdikbudristek beberapa waktu lalu, Berry mengatakan dirinya selalu memberikan informasi terbaru mengenai PMM, baik di grup-grup WhatsApp kedinasan maupun satuan pendidikan. Dia juga sering menghadiri diskusi-diskusi di sekolah mengenai PMM.

Untuk mendorong guru supaya aktif di PMM, Berry kerap menunjukkan langsung manfaat PMM kepada para guru. Salah satu contohnya, ketika mencari materi pembelajaran tertentu, guru dapat mengakses PMM secara cepat. Menurut dia, dengan PMM guru dapat mengatasi kendala penerapan Kurikulum Merdeka.

"Kami terus ajak diskusi. Ketika ada kendala implementasi Kurikulum Merdeka, misalnya P-5, kita lihat di PMM sehingga hambatan itu terbantu," terang Berry kepada awak media.

Selain materi pembelajaran, lanjut Berry, guru juga memperoleh informasi mengenai asesmen literasi dan numerasi di PMM. Dengan demikian, guru dapat mempersiapkan latihan bagi peserta didik.

"Sebelumnya belum ada dukungan platform seperti ini. Guru tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Sekarang setelah ada PMM, kita tidak perlu lagi ragu sumber materi, karena PMM sudah dikurasi," ujar Berry.

Berry mengaku sudah sejak 2022 terlibat di PMM. Dia bahkan ikut mengisi konten sejak PMM dikembangkan oleh Kemdikbudristek. Karena itu, tak heran dia juga aktif diminta mengisi materi mengenai PMM di berbagai satuan pendidikan di Sumatera Barat.

"Sekarang masih mengisi, meski tidak ada keharusan mengisi sekali seminggu atau sebulan. Hanya inisiatif mandiri. Atau kadang video pembelajaran yang saya buat ditautkan ke PMM," tutup Berry.

KEYWORD :

Berry Devanda Platform Merdeka Mengajar Kemdikbudristek SMAN 1 Koto XI Tarusan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :